Tidak Ada Tanda-Tanda Kekerasan pada Tubuh Ibu yang Ditemukan Gantung Diri di Lampung
Berdasar informasi yang dihimpun petugas di lapangan, diduga IS melakukan gantung diri karena depresi terkait masalah kehidupan rumah tangga
Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Gadingrejo memastikan bila IS (30), ibu anak satu tewas karena murni bunuh diri.
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya tidak menemukan tanda adanya kekerasan fisik ataupun bekas penganiayaan.
Selain itu, tambah dia, petugas menemukan ciri khas jenazah yang tewas gantung diri.
"Berdasar informasi yang dihimpun petugas di lapangan, sebab IS melakukan gantung diri karena depresi terkait masalah kehidupan rumah tangga," katanya, Selasa, 19 Mei 2020.
Selain itu korban juga pernah mempunyai riwayat perawatan di tempat pelayanan kesehatan jiwa.
Akhirnya jasad IS diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Jasad IS dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) wilayah setempat, Selasa, 19 Mei 2020.
Pernah Dirawat
IS (30) warga Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu yang tewas Gantung Diri di pohon kakao peladangan setempat pernah dirawat di tempat pelayanan kesehatan jiwa.
"Korban mempunyai riwayat pernah dirawat di tempat pelayanan kesehatan jiwa," kata Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra, Selasa, 19 Mei 2020.
Informasi tersebut juga dibenarkan oleh sejumlah kerabat ketika ditemui di rumah duka.
Baca: Pria di Tasikmalaya Ditemukan Gantung Diri saat Sahur, Sempat Cekcok dengan Istri
Bahkan IS sampai bulanan dirawat di rumah sakit tersebut.
Tidak hanya itu, IS juga pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Namun, selalu gagal karena diketahui oleh keluarganya.