Pembunuhan Anak di Bantaeng
VIDEO Polisi Tangkap Paksa Keluarga Pembunuh Anak di Bantaeng, Jeritan hingga Tiarap
Sampai akhirnya polisi datang, bernegosiasi, dan melakukan penangkapan paksa diiringi jeritan dan langkah-langkah tegas aparat.
Enal mengalami luka pada bagian kepala.
Bukan hanya satu, warga lain, Sumang dan Irfandi, juga ikut disandera.
Atas kejadian ini, Polsek Tompubulu turun pada pukul 11.30 WITA.
Pihak polisi melakukan negosiasi pada satu keluarga yang menyadera warga tersebut.
Proses negosiasi tak berjalan mulus.
Baca: UPDATE Kasus Anak Perempuan 16 Tahun Dibunuh Satu Keluarga di Bantaeng: Motif hingga Sosok Eksekutor
Baca: Cerita Tragis Gadis 16 Tahun di Bantaeng Diduga Dibunuh oleh Satu Keluarganya, karena Kesurupan?
Pihak keluarga Darwis memilih bertahan di rumah.
Pukul 16.00 WITA, Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri, bersama Dandim, turun langsung ke TKP.
Hampir satu jam Kapolres Bantaeng membujuk tak membuahkan hasil.
Akhirnya AKBP Wawan memberi komando untuk penangkapan paksa.
Pukul 17.30 Wita personel Polsek Tompobulu yang dibantu oleh personil Reskrim Polres Bantaeng mengambil tindakan.
Satu keluarga tetap ingin bertahan.
Bahkan ada anggota keluarga yang membawa senjata tajam badik di pingggangnya.
Akhirnya polisi berhasil merebut senjata tersebut, dan satu keluarga diamankan.
Enal dengan luka terparah langsung menjalani perawatan medis dengan 30 jahitan di kepalanya.
Sumang mengalami luka gores di bagian telinga, beruntung Irfandi tak mendapatkan luka.
Baca: Masuk ke Kamar Gadis, Pemuda di Bantaeng Ini Panik Setelah Kena Tendang
Baca: Duduk Perkara Pembunuhan Siswi SMP yang Ditemukan Tinggal Kerangka, Nyawa Hilang Gegara Utang
Para anggota keluarga ini digelandang ketat ke Polres Bantaeng pada pukul 18.30 WITA.