Rusa Terancam Dijadikan Makanan Macan, Bandung Zoo Didorong Buat Permohonan Bantuan Pemerintah
Ketua DPRD Tedy Kota Bandung Rusmawan mendorong Kebun Binatang Bandung untuk membuat surat permohonan bantuan kepada pemkot Bandung dan pemprov Jabar
Editor:
Tiara Shelavie
Kondisi pandemi ini masih belum berakhir, kata Tedy, sejak Kota Bandung menetapkan kondisi darurat sejak 14 Maret kemudian PSBB yang diperpanjang dengan PSBB provinsi Rabu ini, maka sudah hampir dua bulan ini Bandung Zoo belum beroperasi.
Meski begitu, masih ada warga yang berempati dengan satwa ini, dengan datang ke Bandung Zoo untuk memberikan kebutuhan pakan seperti buah-buahan dan pakan lainnya.
"Kalau ada warga kota Bandung yang kelebihan setelah membantu sesama, maka ada yang perlu diperhatikan juga di sini seperti kebun binatang ini. Mudah-mudahan ini mengetuk pintu warga Bandung punya kelebihan harta untuk membantu," harap Tedy.
Tanggapan Bandung Zoo
Sementara itu Marketing Komunikasi Sulhan Syafi'i mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan terlebih dahulu terkait surat permintaan dukungan tersebut.
"Nanti kita bicarakan seperti apa, kita segera bikin surat ke pemerintah kota Bandung dan Provinsi serta dewan, untuk mendapatkan bantuan. ," kata Sulhan.
Dijelaskan, sejak tutup akhir maret sampai saat ini, Bandung Zoo tetap memperhatikan kesejahteraan satwanya (animal walfare).
Meskipun Bandung zoo harus menyiasati pemberian pakan satwa seperti efisiensi jumlah makan hingga penggantian pakan dari daging sapi ke daging ayam.
"Ada beberapa kita kurangi jumlahnya, terus switch dari daging sapi ke daging ayam karena posisi daging sapi relatif mahal di banding daging ayam. Jadi kita kompensasi ke daging ayam," kata Sulhan.
Terkait penutupan, Sulhan tak mengetahui sampai kapan dilakukan.
Kebun Binatang Bandung hanya mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Swasta dan warga mulai bantu
Meski sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah, namun pihak Kebun Binatang Bandung masih dapat menghela napas sejenak dengan bantuan yang ada baik dari pihak swasta maupun dari warga yang masih berempati dengan keberlangsungan satwanya.
"Belum ada (bantuan) kalau dari pemerintah, tapi dari swasta dan warga ada yang nyumbang buah hingga ayam, meski gak banyak," ujarnya.
Disinggung apakah substitusi makanan ini dapat berpengaruh terhadap perilaku satwa, Sulhan mengatakan bajwa hal itu memang harus dilakukan pemantauan lebih lanjut.