Senin, 6 Oktober 2025

Cerita Garda Terdepan Penegak Aturan PSBB, Rela Berjibaku di Jalan, Harapkan Masyarakat Taat Aturan

Cerita Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo mewakili garda terdepan penegak aturan PSBB, rela berjibaku di jalan, ingin agar masyarakat taat aturan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila
Warta Kota/Alex Suban
Sejumlah petugas gabungan dari Dishub Kota Bogor dan Polri melakukan pemeriksaan dan mengatur lalu lintas saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di pos check point pintu keluar Tol Jagorawi, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, dengan berlakunya status PSBB di Bogor, Depok, dan Bekasi maka sanksi bagi yang melanggar akan diterapkan baik dalam bentuk surat teguran, denda, maupun tindak pidana ringan (tipiring). Warta Kota/Alex Suban 

"Sudah diimbau setiap hari kepada masyarakat, jaga jarak, pakai masker, tetap di rumah."

"Karena social distancing dan physical distancing adalah obat mujarab untuk menekan laju penyebaran," ungkap Eko.

Sebagai garda terdepan dalam menegakan aturan PSBB, Eko menuturkan, harapan tim gabungan dari Polri, TNI, Dishub dan anggota itu mudah.

Mereka hanya ingin masyarakat taat aturan PSBB.

Sebab, jika tim gabungan operasi PSBB abai, maka penyebaran Covid-19 akan sulit ditekan.

"Kalau kita yang jadi garda terdepan di lapangan tidak peduli, siapa nanti yang mengingatkan masyarakat?"

"Jangan sampai tidak ada yang mengingatkan masyarakat."

"Janganlah diingatkan malah marah-marah, jangan begitu," ujar Eko.

Langgar aturan PSBB, pria di Bogor mengamuk hanya gara-gara tak terima istrinya disuruh pindah duduk di bangku belakang mobil.
Langgar aturan PSBB, pria di Bogor mengamuk hanya gara-gara tak terima istrinya disuruh pindah duduk di bangku belakang mobil. (Tribunnews/Istimewa)

Baca: Minta Evaluasi PSBB Dilakukan Ketat dan Efektif, Jokowi: Mana yang Kebablasan Mana yang Kendor

Eko pun mengaku, tim gabungan yang berada di lapangan juga ingin agar virus corona segera berakhir.

Untuk itu, sekali lagi, Eko mengingatkan kesadaran masyarakat dalam menaati aturan amatlah penting.

"Kami juga tidak ingin mengecheck-ngecheck terus, kepanasan, kehujanan."

"Jadi alangkah senangnya kalau masyarakat disiplin dan taat."

"Biarlah kami berkorban di lapangan, yang penting masyarakat taat," tandasnya.

Eko juga menyayangkan adanya kejadian pria mengamuk saat diingatkan oleh petugas di lapangan.

"Kami di lapangan bukan baru kemarin, sudah dua minggu lebih."

"Kami ingin masyarakat patuh, taat, disiplin, biarkan kami berjibaku di lapangan," sambung Eko.

"Kalau kami dicemooh biasalah itu, biarkan dibalas oleh Allah, masyarakat pasti bisa menilai sendiri," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved