Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Pemerintah NTB Berhasil Identifikasi Awal Mula Penyebaran Covid-19, Sebagian Besar dari Klaster Ini

Kabar baik, pemerintah NTB telah berhasil mengidentifikasi awal mula penyebaran Covid-19.

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
diskominfotik.ntbprov.go.id
Gubernur NTB saat wawancara pada program tvOne 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar baik, pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah berhasil mengidentifikasi awal mula penyebaran Covid-19.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menyampaikan pemerintah daerah sudah berhasil mengidentifikasi penyebaran wabah Covid-19.

Diketahui jumlah kasus positif Covid-19 di NTB meningkat menjadi 233 orang.

Bang Zul, sapaan akrabnya, meminta agar masyarakat tidak melakukan kontak langsung dengan orang-orang yang berpotensi menjadi carrier penyebaran Covid-19 di NTB.

"Kita memang sudah mampu mengindentifikasi klaster mana yang berkontribusi paling besar dalam penyebaran ini,” ujarnya dikutip dari laman diskominfotik.ntbprov.go.id pada program Kabar Petang tvOne, Jumat (1/5/2020)

Ia menjelaskan sebagian besar penyebaran Covid-19 di NTB berasal dari klaster Gowa.

Pihaknya sangat serius dan fokus dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini , namun juga berhati-hati dalam melakukan tindakan yang refresif.

“Kami betul-betul hati-hati melakukan pengawasan dan tes terhadap teman-teman yang maauk dalam klaster Gowa, ini tidak gampang karena memang secara fisik mereka sehat-sehat,” tuturnya.

Pemerintah daerah melibatkan semua unsur terkait, terus melakukan penanganan dengan pendekatan untuk memberikan pemahaman terkait Covid-19 ini kepada masyarakat yang sudah melakukan perjalanan ke Gowa.

Bang Zul juga menegaskan sosialisasi perlu dilakukan lebih masif lagi agar masyarakat mengerti dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk melawan Covid-19 ini.

“Memang sosialisasi terus intensif dilakukan, dan mudah-mudahan dengan tidak mengenal lelah dan dengan cara yang persuasif, masyarakat mulai mengerti apa lagi di bulan puasa ini kita imbau untuk menutup masjid, tidak salat tarawih, tidak salat berjamaah kadang-kadang jadi ribut juga,” jelas Bang Zul.

Terkait masih adanya masyarakat yang melaksanakan ibadah secara berjemaah, Gubernur menyampaikan tim Gugus Covid-19 tetap melakukan tindakan pendekatan.

Seperti bertemu dengan tokoh agama agar menemukan jalan terbaik untuk masalah ini.

Pihaknya berharap masyarakat dapat memahami dengan cara tetap mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat oleh pemerintah demi kebaikan bersama.  (@ntbdiskominfo)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved