Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

FAKTA Meninggalnya Wali Kota Tanjungpinang, sang Istri hingga Dokter Pribadi Juga Positif Corona

Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul, meninggal dunia pada Selasa (28/4/2020) sore karena terpapar virus corona (Covid-19).

Tribunbatam.id/Endra Kaputra
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul menjadi kasus pertama kepala daerah di Kepri yang positif Covid-19. 

25 orang itu adalah anggota keluarga yang masuk klaster Syahrul.

"Mudah-mudahan hasil itu bisa keluar secapatnya," ungkap Tjetjep.

Adapun istri Syahrul masuk kasus positif ke 19.

Sedangkan, dokter pribadi Syahrul masuk kasus positif 20 di Kota Tanjungpinang.

Dimakamkan Tanpa Proses Upacara

Baca: Berpakaian Hazmat Sambil Duduk di Kursi Roda, Sang Istri Melepas Kepergian Wali Kota Tanjungpinang

Hajjah Juwairiyah Syahrul, istri Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul saat menghadiri pemakaman suaminya di TMP Batu Bawah, Tanjungpinang, Selasa (28/4/2020) malam.
Hajjah Juwairiyah Syahrul, istri Wali Kota Tanjungpinang H Syahrul saat menghadiri pemakaman suaminya di TMP Batu Bawah, Tanjungpinang, Selasa (28/4/2020) malam. (Dok Tribun Batam)

Baca: Wabah Virus Corona Bisa Membuat ASDP Merugi Hingga Rp 478 Miliar

Syahrul dimakamkan berdampingan dengan makam mantan Gubernur Kepulauan Riau HM Sani di TMP Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang

Dandim 0315 Bintan Kolonel Inf I Gusti Ketut Artasuyasa mengatakan, proses pemakaman Syahrul digelar tanpa proses upacara apa pun.

Namun, I Gusti Ketut menyebut, pemakaman almarhum dilakukan sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19.

“Tidak ada proses upacara apa pun, namun lokasi makamnya bersebelahan dengan makam mantan Gubernur Kepri HM Sani,” kata dia melalui telepon, Selasa (28/4/2020), dilansir oleh Kompas.com.

I Gusti juga menjelaskan untuk petugas yang melakukan pemakaman juga harus mengikuti semua prosedur dan tidak bisa sembarangan.

Baca: FAKTA Pengajuan PSBB di Malang Raya, Jumlah PDP Meningkat hingga Masifnya Penyebaran Corona

Baca: Wabah Corona Bisa Menyeret 130 Juta Orang di Dunia ke Jurang Kelaparan

Petugas pemakaman mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai protokol kesehatan.

Sebab, ia mengatakan, hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin merebak.

Sementara itu, I Gusti Ketut mengucapkan doa untuk almarhum agar diberikan tempat disisi Tuhan.

“Kita berdoa semoga amal ibadah almarhum diterima sisi Tuhan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunBatam/Thom Limahekin) (Kompas.com/Kontributor Batam, Hadi Maulana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved