Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Dugaan ART Dipaksa Tenggak Air Mendidih: Polisi Tunggu Pita Suara Korban Pulih

Dia mengaku, dalam kasus ini, pihaknya harus menunggu proses penyembuhan korban setelah selesai operasi.

Tribun Jateng/ Akhtur Gumilang
Ika Musriati saat bercerita pengalaman buruknya di kediamannya, Rabu (22/4/2020). 

Kasus penganiayaan ini mulai terendus polisi pada Desember 2019 lalu.

Sebelumnya saat diwawancarai, Ika dan keluarganya berharap polisi segera menangkap pelaku serta menjatuhkan hukuman berat.

Trauma Hebat, Takut Air Putih

Trauma psikologis tampak jelas dari Ika Musriati (20) akibat dugaan penyiksaan yang dia terima dari majikannya di sebuah perumahan di Semarang Barat, Jawa Tengah.

Begitu hebatnya trauma sampai-sampai dia mengaku takut saat melihat air putih.

Ika yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) tampak mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Berikut penuturan warga Mlatiharjo Timur, Citarum, Semarang itu soal penyiksaan yang dia alami seperti dilansir Kompas.com:

Dianiaya pada bulan ketiga bekerja

Ika bercerita, dirinya bekerja kepada pasangan suami istri di Semarang, Jawa Tengah itu sejak Agustus tahun lalu.

Awalnya, majikan memperlakukannya dengan baik.

Namun, setelah itu Ika mendapatkan siksaan bertubi-tubi setiap hari.

"Dua bulan awal bekerja majikan masih berlaku baik. Sudah mulai betah, tapi di bulan ketiga mulai berlaku kasar dan mulai disiksa," kata dia, Selasa (21/4/2020).

Dipaksa makan 50 cabai dan menenggak air mendidih

Ika lalu memperlihatkan bekas luka sayatan di tangannya.

Enam luka sayatan pisau cutter itu, menurutnya, disebabkan karena dipaksa oleh majikannya bunuh diri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved