Parlemen Dukung Pembangunan Bandara Kediri
Pemerintah Indonesia mendasain kebutuhan investasi tahun 2020, baik pemerintah, BUMN maupun sawsta, sampai dengan lebih dari Rp 5.000 triliun.
Ia mengatakan, meskipun saat ini Indonesia secara bersama-sama sedang menghadapi Covid-19, namun Indonesia tak boleh terpaku. Sehingga ketika Covid-19 telah berlalu, ekonomi juga kita siapkan.
"Ekonomi juga harus tetap jalan sehingga masyarakat bisa makan. Dan saya yakin ini akan mempercepat ekonomi di selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah," jelas Istata.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sambutan peresmian melalui pertemuan virtual ‘Video-Conference’ Online, mengatakan bahwa rencana pembangunan bandara Internasional di Kediri ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu bersama Gubernur Jawa Timur dan sejumlah kepala daerah.
Rencana itu mulai mengerucut setelah Direksi PT Gudang Garam Tbk. menyampaikan keinginan membuat lapangan terbang di Kediri.
“Ini adalah kerjasama bersejarah karena baru pertama kali disponsori swasta,” kata Luhut, sambil mengatakan bahwab proyek ini melalui proses panjang.
Beruntung dukungan yang diberikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil sangat besar.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa langkah PT gudang Garam ini menjadi contoh bagi perusahaan lain yang sudah melakukan usahannya di Indonesia.
"Sebab hal ini akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan nasional," demikian Bahlil.