Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Ganjar Pranowo Minta Maaf Ada Penolakan Jenazah Perawat di Semarang: Menyakitkan Hati

Ganjar Pranowo meminta maaf atas peristiwa penolakan jenazah perawat positif corona oleh masyarakat di Kabupaten Semarang.

Instagram @ganjar_pranowo
Ganjar Pranowo menyampaikan permohonan maafnya atas tindakan warganya di Semarang yang menolak pemakaman jenazah seorang perawat terjangkit Covid-19, Jumat (10/4/2020). 

Ia menyebut para tenaga medis sebagai pahlawan kemanusiaan yang berani mengambil risiko.

Baca: Begini Cerita Pasien yang Berhenti Jadi Perokok Setelah Sembuh dari Corona

Baca: Ekuador Kewalahan Urus Jenazah Pasien Virus Corona, Beberapa Bahkan Ada yang Hilang

"Kepada perawat, dokter, tenaga medis, saya mewakili seluruh warga Jawa Tengah mengharap maaf dari panjenengan semua."

"Mari berjuang bersama-sama melawan corona," kata Ganjar.

"Kalau warga sudah paham, saya yakin semua menerima dan mencegah berkembangnya isu yang tidak benar atau hoaks, yang seringkali ini memecah belah masyarakat," ucapnya.

Ganjar Pranowo kembali menekankan, pada seluruh warga agar tidak lagi menolak pemakaman jenazah positif corona.  

Sebelumnya diberitakan, rencana pemakaman jenazah perawat positif corona di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran Timur, Semarang, Jawa Tengah ditolak warga pada Kamis (9/4/2020).

Warga di sekitar lokasi menolak pemakaman itu karena dianggap virus pada jenazah masih dapat menular meski sudah dimakamkan.

Walaupun sudah mendapat penjelasan dari tim medis hingga Wakil Bupati Semarang terkait keamanan dari potensi tertularnya virus corona.

Diketahui warga tetap bersikukuh melakukan penolakan pada jenazah perawat tersebut.

Baca: Ganjar Pranowo Sebut Penolakan Jenazah Perawat di Semarang Buat Tatu Ati: Saya Mohon Maaf

Baca: Viral Jenazah Perawat Ditolak Warga, Ganjar Langsung Minta Maaf ke Tim Medis: Membuat Sakit Hati

ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19
ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 (Tribunjababar.id/M Nandri Prilatama)

Lokasi Makam Dipindah

Akibat kondisi itu akhirnya pemakaman jenazah perawat tersebut dipindahkan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengatakan tempat pemakaman dipindah ke makam keluarga RS Kariadi Semarang.

"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang."

"Karena almarhum bertugas disana," jelas Gunawan saat dihubungi, dilansir oleh Kompas.com.

Gunawan Wibisono pun mengaku prihatin dengan adanya penolakan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved