Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Pemudik Mencak-mencak saat Didata, Petugas Disuruhnya Panggil Wali Kota Solo

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku kecewa. Menurut dia, seharusnya pendatang dari zona merah bersedia mengikuti aturan.

Editor: Willem Jonata
capture kompas TV/Tribun Jateng
Pemudik ke Solo marah ketika didata satgas corona 

"Kalau ada ketegasan para pemudik untuk tidak perlu mudik tahun inilah," katanya.

Orang nomor satu di Solo itu mengatakan karantina wilayah zona merah dan pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan yang tidak mudik mungkin bisa diaplikasikan.

"Kebijakan dari pemerintah pusat bagi karyawan di perusahaan besar, kalau di karantina mandiri, gaji jangan dipotong, kalau mudik tidak diberi THR, nanti juga tidak mudik," ucap Rudy.

Baca: Cerita Karyawan Kena PHK Tanpa Pesangon di Tengah Pandemi Virus Corona

"Sekalian membuat sedikit ekstrem paling dimarahi para buruh," imbuhnya membeberkan.

Meski begitu, Pemkot Solo telah mengantisipasi kedatangan pemudik di Kota Solo dengan menyiapkan lokasi khusus karantina mandiri.

Graha Wisata Niaga, Dalem Joyokusuman, dan Dalem Priyosuhartan menjadi lokasi yang disiapkan.

Penyiapan sekat dan tempat cuci tangan sedang diupayakan supaya ketiga lokasi tersebut bisa segera digunakan.

"Tinggal menyiapkan tempat cuci tangan, tempat wudhu, dan sekat yang lainnya sudah siap," kata Rudy.

"Kapasitasnya untuk di Dalem Joyokusuman sekitar 70 orang, dan Dalem Priyosuhartan kurang lebih 39 orang," tandasnya. (kompastv)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Emak-emak Mudik dari Jakarta ke Solo Marah-marah Saat Didata Satgas Corona, Walikota Rudy Kecewa

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan