3 Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Tana Toraja Sulawesi Selatan, Jalan Nasional Terputus
Tanah longsor melanda Kelurahan Botong, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Sabtu (4/4/2020) tengah malam WITA.
TRIBUNNEWS.COM - Bencana tanah longsor melanda Kelurahan Botong, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Sabtu (4/4/2020) tengah malam WITA.
Rilis resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencara (BNPB) menyebut bencana mengakibatkan adanya korban jiwa hingga kerusakan materiil.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Toraja mencatat tiga warga meninggal dunia.
Angka ini tidak berubah hingga Minggu siang ini.
"Data masih sama, belum ada perubahan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo saat dihubungi Tribunnews, Minggu (5/4/2020) siang.

Baca: Update Kasus Corona di Provinsi Sulawesi Selatan Hari Ini, 4 April 2020: 9 Pasien Sembuh
Baca: Begini Kondisi Jenazah PDP Covid-19 di Sulawesi saat Akan Dimakamkan
Sementara itu sedikitnya sebanyak 20 keluarga mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Agus menjelaskan tanah longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Disebutkan pula satu unit rumah mengalami rusak berat.
Sementara itu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tana Toraja saat ini terus mengkaji cepat perkembangan data dan informasi.
Sedangkan evakuasi dilakukan bersama gabungan dari unsur TNI, Polri, Tim SAR dan warga setempat.
Seksi Rehabilitasi BPBD Tana Toraja, Diego Bungin, mengungkapkan longsor terjadi di sejumlah titik.
"Terjadi banyak longsor, karena hujan dari kemarin sore sampai malam," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Minggu (5/4/2020).
Diego mengungkapkan belum ada catatan pasti jumlah korban luka maupun jumlah yang terdampak.
Baca: Dampak Wabah Corona, Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak Khawatirkan Liga di Asia Tenggara
Baca: Kondisi Terkini Kepala Otoritas Bandara Makassar Setelah Dinyatakan Positif Covid-19
Jalan Nasional Terputus
Sementara itu satu titik jalan nasional terputus karena tertimbun material longsoran.
Hal ini lantaran adanya longsor yang terjadi di titik berbeda, yakni di Desa Tadongkon, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, sekira 10 km dari titik lokasi pertama.
Titik lokasi longsor dekat perbatasan Kabupaten Tana Toraja dengan Kabupaten Toraja Utara.
Longsor ini menjadikan jalan penguhung Makale-Rantepao terputus.

Baca: Akses Jalan di Perbatasan Tana Toraja-Toraja Utara Sulsel Tertutup Longsor
Material longsor menutupi jalan, sehingga akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan.
Dilansir Tribun Timur, material bukan saja berupa tanah, tapi juga bebatuan, pohon dan bambu yang jatuh dari bukit.
Informasi longsor di malam hari setelah hujan itu dibenarkan Plh Danunit Inteldim 1414 Tana Toraja, Pelda Esron.
"Betul mba, sampai sekarang belum terbuka akses jalan karena menutupi longsor," singkat Pelda Esron kepada Tribuntoraja.com.
Meski baru mendapat kabar, pihak Kodim 1414 Tana Toraja berusaha menurunkan personel dan membantu pihak BPBD Toraja Utara.
Longsor diperkirakan terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Toraja sejak sore tadi.
Bahkan, wilayah Kecamatan Makale di Kabupaten Tana Toraja banjir dan sejumlah rumah tergenang air.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Tribun-timur.com/Risnawati M)