Diamankan Saat akan Kumpul Kebo, Perempuan Padang Ini Mengaku Berstatus ODP Covid-19
Setelah dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP), FN langsung diminta pulang ke Bukittinggi menggunakan travel
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Satpol PP Kota Padang mengamankan 11 remaja yang sedang berkumpul serumah, diduga kumpul kebo.
Mereka terdiri dari 5 orang perempuan dan 6 orang laki-laki.
Seorang gadis dari 11 remaja yang diamankan tersebut, mengaku berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Corona atau Covid-19.
Gadis yang berinisial FN (21) itu mengaku baru pulang dari Jakarta sekitar 15 hari yang lalu.
Setelah dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP), FN langsung diminta pulang ke Bukittinggi menggunakan travel.
Namun ternyata, pengakuan gadis tersebut hanyalah tipu muslihat belaka.
"Setelah dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh PPNS, ternyata perempuan mengaku ODP hanya untuk mengelabui petugas," kata Kepala Satpol PP Padang, Alfiadi.
Dikatakannya, hal tersebut terungkap setelah menghubungi orangtuanya dan diminta pulang dengan travel serta dibiayai Satpol PP Padang.
Baca: UPDATE Corona Global Kamis 2 April Jam 14.00 WIB: Kematian Terendah Australia Banding 5 Ribu Kasus
Baca: Cerita Angbeen Rishi Terpaksa Batalkan Acara Pengajian Sebelum Menikah, Padahal Sudah Pesan Baju
Baca: FAKTA Kompol Fahrul Sudiana dan Rica Andriani Gelar Resepsi Nikah Saat Wabah Corona Berujung Mutasi
Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Padang mengamankan 11 orang itu di sebuah kontrakan di Kelurahan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/4/2020) siang.
Penangkapan berawal dari adanya laporan masyarakat setempat yang resah oleh keberadaan mereka yang sering bercampur antara laki dan perempuan.
Petugas yang mendapat laporan, langsung menuju lokasi.
Di rumah semi permanen yang memiliki beberapa kamar berdinding papan, petugas Satpol PP memergoki mereka sedang duduk berpasangan, sebagian lainnya dipergoki sedang tidur pulas.
Kepala Satpol PP Kota Padang, Alfiadi menduga, 11 orang remaja tersebut melakukan perbuatan kumpul kebo.
"Karena sudah bercampur saja laki-laki dan perempuan, serta mereka juga tidak ada ikatan hubungan suami istri," ujarnya.