Virus Corona
Ribuan Pemangkas Rambut Asal Garut Pulkam Dari Jabodetabek, Harus Mau Diperiksa Kesehatan
Mereka pun harus rela diperiksa kesehatannya untuk menanggulangi berjangkitnya virus corona.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Sebanyak 2.500 pemangkas rambut asal Garut, Jawa Barat, akan pulang kampung.
Mereka pun harus rela diperiksa kesehatannya untuk menanggulangi berjangkitnya virus corona.
Ribuan pemangkas rambut asal Garut yang bekerja di Jabodetabek akan kembali ke Garut dalam beberapa hari ini.
Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) sudah meminta semua pemangkas rambut untuk memeriksakan kesehatannya.
Ketua PPRG, Irawan, mengatakan jumlah pemangkas rambut yang akan pulang diperkirakan sebanyak 2.500 orang. Mereka tersebar di berbagai daerah di Jabodetabek.
Baca: Pilkada 2020 Ditunda, Kepala Daerah Diminta Realokasi Anggaran untuk Bantu Tangani Covid-19
Baca: Tersangka Pencabulan Dipancing Oleh Korban Hingga Berhasil Dibekuk Polisi
Baca: Terapkan Sistem Pysical Distancing, Supermarket Ini Batasi Pengunjungnya
"Kepulangan mereka (pemangkas rambut) ini murni gara-gara corona. Tempat kerja mereka pada libur. Sudah ditutup sama yang punya tempatnya. Jadi bukan karena mau munggah saja," ucap Irawan, Senin (30/3/2020).
Irawan menyebut, sudah meminta para pemangkas rambut yang akan pulang untuk memeriksakan kesehatannya. Setibanya di Garut, para tukang cukur ini harus segera periksa ke Puskesmas.
"Sudah dikasih tahu semuanya. Yang pulang ke Garut, langsung datang ke Puskesmas untuk diperiksa. Sebelum datang ke keluarganya," kata Irawan yang baru selesai memangkas rambut Wakil Presiden itu saat dihubungi.
Jika ada pemangkas tak periksakan diri, rekan-rekan di PPRG akan saling mengingatkan. Pemeriksaan itu dilakukan agar tak terjadi keresahan di masyarakat.
"Kalau ada yang tak periksa, akan dilaporkan sama teman-teman. Akan disuruh periksa. Sudah disosialisasikan. Teman-teman sudah mengerti," ujarnya
Irawan menambahkan, ia juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan saat akan memangkas rambut Wakil Presiden di Jakarta. Sepulangnya dari Jakarta, ia juga akan kembali melakukan pemeriksaan.
"Kemarin di Garut. Tadi dipanggil ke Jakarta. Sudah diperiksa hasilnya negatif. Nanti pulang ke Garut juga akan dicek lagi," katanya.
• Lagi Satu Warga KBB Positif Covid-19, Kali Ini Orang Batujajar, Total Jadi 4 Orang
Sebelumnya, menjelang bulan Ramadan, Pemkab Garut memprediksikan ada sekitar 40 ribuan warga yang akan pulang ke Garut untuk menjalankan tradisi munggahan. Sampai saat ini, sudah ada 10 ribu warga Garut yang bekerja di luar kota kembali pulang.