Virus Corona
Curhat Driver Ojol saat Pemprov Jateng Bagikan Nasi Kotak: Susah Orderan, Berharap Corona Selesai
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membagikan 1.000 nasi kotak kepada para pengemudi ojek online (ojol) di Semarang.
"Ini sekarang agak susah buat cari orderan," imbuhnya.
Baca: Ari Lasso Kebingungan Turuti Permintaan Ojol karena Virus Corona: Jangan Masuk Dulu, di Luar Saja
Baca: Cicilan Motor Masih Ditagih Leasing, Jokowi Jawab Keluhan Pengemudi Ojol
Baca: Bagikan APD & Hand Sanitizer, Nikita Mirzani Nangis Dengar Pengakuan Driver Ojol, Langsung Beri Uang
Pengemudi ojek online lainnya, Ardatun berharap, virus corona di Indonesia bisa segera selesai.
Sehingga, masyarakat bisa kembali melakukan kegiatan seperti sebelumnya dalam keadaan yang sehat.
"Semoga wabah ini cepat mereda, cepat hilang terutama dari Indonesia."
"Semoga biar sehat semua, ke depannya biar lancar semua," jelas Ardatun.

Dalam keterangan unggahan video tersebut, Ganjar menyampaikan, jajarannya ingin berbagi pada pengemudi ojek online yang kini terdampak dari corona.
"Temen-temen Pemprov Jateng punya ide berbagi pada ojol yang saat ini seret order," tulisnya.
Pihaknya sengaja untuk membagikan nasi kotak dengan sistem layanan tanpa para ojol turun dari kendaraannya atau drive thru.
"Mulai siang tadi dibagi 1000 kotak makan siang dengan sistem drive thru untuk meminimalkan kerumunan," jelasnya.
"Pembagian ini berlangsung terus hingga minimal 2 pekan ke depan," lanjut Ganjar.
Baca: 500 Karyawan RFB Jakarta Pesan Makanan Lewat Ojol Lalu Dibagikan ke Pengemudi yang Terimbas Covid-19
Baca: Kisah Driver Ojol di Tengah Wabah Corona, Orderan Sepi, Setiap Saat Ditagih Bayar Cicilan
Baca: Corona Tak Pandang Bulu, 6 Dokter, Pilot, DPR & Driver Ojol Wafat, Ada Ditemukan Meninggal di Kos
Menurutnya, langkah kebaikan ini juga bisa dilakukan oleh pihak lain.
"Saya pikir setiap kantor di Jateng bisa melakukan ini.
Mumpung banyak rapat-rapat dan acara kedinasan yang cancel, anggaran bisa dialihkan untuk warga yang membutuhkan," ungkap Ganjar.
Ia menyebut, masyarakat Jawa Tengah mempunyai ciri khas kearifan lokal, yakni gotong-royong.
Sehingga, masyarakat bisa saling membantu di tengah pandemi virus corona.
"Kita punya kekuatan kearifan lokal untuk melawan virus ini. Gotong royong adalah kunci," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)