Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Curhat Driver Ojol saat Pemprov Jateng Bagikan Nasi Kotak: Susah Orderan, Berharap Corona Selesai

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membagikan 1.000 nasi kotak kepada para pengemudi ojek online (ojol) di Semarang.

Istimewa via TribunJateng.com
Pengemudi Ojol mengambil nasi yang dibagikan Pemprov Jateng mulai hari ini, Selasa (31/3/2020) di depan gerbang Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membagikan 1.000 nasi kotak kepada para pengemudi ojek online (ojol) di Semarang.

Hal itu disampaikan oleh Ganjar Pranowo melalui fitur IGTV akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo, Selasa (31/3/2020).

Pembagian nasi kota tersebut sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat yang terdampak adanya virus corona.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan kegiatan bagi-bagi nasi kotak ini selama dua pekan ke depan.

Para pengemudi ojek online yang menerima nasi kotak tersebut, memberikan apresiasinya.

Seorang pengemudi ojek online, Suwanto mengucapkan terima kasihnya atas pemberian tersebut.

"Terima kasih saya mewakili ojol-ojol Semarang," ungkapnya.

Baca: Ditanya Ganjar Pranowo Soal APD, Tenaga Medis di Jateng: Masker N95 Masih Kurang

Baca: BMKG Peringatan Dini Cuaca Hari Ini 31 Maret 2020: Hujan Lebat di Wilayah Jateng dan Yogyakarta

Baca: Pemprov Jateng Siapkan Anggaran Rp 1,4 Triliun untuk Tangani Corona, Ganjar: Itu Masih Bisa Lebih

Ia dan pengemudi ojek online lainnya merasa diperhatikan, saat mereka harus bekerja di tengah pandemi virus corona.

"Sangat membantu sekali, mudah-mudahan esok harinya juga memerhatikan para kawan-kawan saya selaku ojol," katanya.

"Tidak kenal panas, tidak kenal hujan, mencari nafkah untuk keluarga," jelas Suwanto.

Pengemudi Ojol mengambil nasi kotak yang dibagikan Pemprov Jateng mulai hari ini, Selasa (31/3/2020) di depan gerbang Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang.
Pengemudi Ojol mengambil nasi kotak yang dibagikan Pemprov Jateng mulai hari ini, Selasa (31/3/2020) di depan gerbang Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang. (Istimewa via TribunJateng.com)

Sementara pengemudi ojol lainnya, Megi mengatakan, penghasilannya menurun akhir-akhir ini.

"Kami para ojol yang memang untuk akhir-akhir ini pendapatannya itu agak susah," ujarnya.

"Ya, karena mungkin dampak dari penyebaran virus corona ini," kata Megi.

Ia mengungkapkan, setelah terjadi penyebaran virus corona, pengemudi ojek online sudah mendapat orderan.

"Orderan agak turun, mau bagaimana lagi, pak."

"Ini sekarang agak susah buat cari orderan," imbuhnya.

Baca: Ari Lasso Kebingungan Turuti Permintaan Ojol karena Virus Corona: Jangan Masuk Dulu, di Luar Saja

Baca: Cicilan Motor Masih Ditagih Leasing, Jokowi Jawab Keluhan Pengemudi Ojol

Baca: Bagikan APD & Hand Sanitizer, Nikita Mirzani Nangis Dengar Pengakuan Driver Ojol, Langsung Beri Uang

Pengemudi ojek online lainnya, Ardatun berharap, virus corona di Indonesia bisa segera selesai.

Sehingga, masyarakat bisa kembali melakukan kegiatan seperti sebelumnya dalam keadaan yang sehat.

"Semoga wabah ini cepat mereda, cepat hilang terutama dari Indonesia."

"Semoga biar sehat semua, ke depannya biar lancar semua," jelas Ardatun.

ojol terima nasi kotak
Pengemudi Ojol mengambil nasi yang dibagikan Pemprov Jateng mulai hari ini, Selasa (31/3/2020) di depan gerbang Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang.

Dalam keterangan unggahan video tersebut, Ganjar menyampaikan, jajarannya ingin berbagi pada pengemudi ojek online yang kini terdampak dari corona.

"Temen-temen Pemprov Jateng punya ide berbagi pada ojol yang saat ini seret order," tulisnya.

Pihaknya sengaja untuk membagikan nasi kotak dengan sistem layanan tanpa para ojol turun dari kendaraannya atau drive thru.

"Mulai siang tadi dibagi 1000 kotak makan siang dengan sistem drive thru untuk meminimalkan kerumunan," jelasnya.

"Pembagian ini berlangsung terus hingga minimal 2 pekan ke depan," lanjut Ganjar.

Baca: 500 Karyawan RFB Jakarta Pesan Makanan Lewat Ojol Lalu Dibagikan ke Pengemudi yang Terimbas Covid-19

Baca: Kisah Driver Ojol di Tengah Wabah Corona, Orderan Sepi, Setiap Saat Ditagih Bayar Cicilan

Baca: Corona Tak Pandang Bulu, 6 Dokter, Pilot, DPR & Driver Ojol Wafat, Ada Ditemukan Meninggal di Kos

Menurutnya, langkah kebaikan ini juga bisa dilakukan oleh pihak lain.

"Saya pikir setiap kantor di Jateng bisa melakukan ini.

Mumpung banyak rapat-rapat dan acara kedinasan yang cancel, anggaran bisa dialihkan untuk warga yang membutuhkan," ungkap Ganjar.

Ia menyebut, masyarakat Jawa Tengah mempunyai ciri khas kearifan lokal, yakni gotong-royong.

Sehingga, masyarakat bisa saling membantu di tengah pandemi virus corona.

"Kita punya kekuatan kearifan lokal untuk melawan virus ini. Gotong royong adalah kunci," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved