Jumat, 3 Oktober 2025

Kronologi Lengkap dan Fakta Baru Siswi SMA Diperkosa Pacar dan 4 Rekannya di Lapangan Sepakbola

Pelaku telah merencanakan persetubuhan dengan gadis yang menjadi pacarnya itu setelah kenalan di media sosial. Korban digilir di lapangan bola

tribunnews.com
Ilustrasi pemerkosaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu diderita VD (17), seorang siswi SMA yang menjadi korban kejahatan persetubuhan oleh pacarnya sendiri, HZ (24).

HZ jauh-jauh hari telah merencanakan persetubuhan dengan gadis yang menjadi pacarnya itu setelah kenalan di media sosial.

Dia melakukannya di sebuah lapangan sepak bola yang berada di Nagasari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, (22/3/2020) pukul 01.00 WIB.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

Saat melakukan persetubuhan itu, pelaku ternyata mengajak 4 rekannya untuk menggilir korban. 

Satu dari kelima pelaku tersebut, ada yang masih berada di bawah umur, yakni 16 tahun.

Kelima tersangka ditangkap pada Senin (23/3/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

Atas perbuatannya, kelima tersangka dijerat dengan pasal Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Berikut 4 fakta baru dan kronologi selengkapnya:

1. Kenal di media sosial

Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial (pixabay.com)

Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho mengatakan, VD, siswi SMA yang menjadi korban persetubuhan kenal dengan HZ, pacarnya melalui media sosial.

"Mereka kenal dari media sosial, kemudian bertemu," katanya yang dihubungi Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Rabu (25/3/2020).

Sambungnnya, setelah kenal di media sosial, antara korban dan pelaku beberapa kali bertemu dan akhirnya berpacaran.

Kemudian mereka janjian jalan bersama pada Sabtu (21/3/2020) malam.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

2. Korban disetubuhi rame-rame di lapangan sepak bola

ilustrasi persetubuhan
ilustrasi persetubuhan (indianexpress.com)

Setelah itu, sambung Azhar, korban dibawa ke kawasan lapangan sepak bola hingga Minggu dini hari.

Di kawasan ini sudah menunggu lima orang rekan tersangka masing-masing ZF (18), RR (20), SJ (20), AR (19) dan GML (16).

"Saat itulah pemerkosaan terjadi yang dilakukan HZ bersama empat rekannya," jelas Azhar.

Aksi persetubuhan pada VD dilakukan secara bergiliran.

Korban sempat melakukan perlawanan, tapi tidak berhasil.

Pelaku secara bergantian memegang kaki dan tangan korban.

3. Sudah direncanakan

Masih dikatakan Azhar, dari pengakuan tersangka, kalau perbuatan itu sudah direncanakannya jauh-jauh hari sebelumnya.

Tersangka HZ ini, sambungnya, bahkan mengajak kawan-kawannya untuk memuluskan aksinya.

"Aksi itu sudah direncanakan oleh HZ jauh-jauh hari dan mengajak rekannya," katanya.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

4. Terancam 15 tahun penjara

Ilustrasi penjara
Ilustrasi penjara (pixabay)

Azhar menegaskan, aksi bejat para tersangka tersebut akan diproses secara prosedur hukum yang berlaku.

Karena status korban masih di bawah umur, sambungnya, pasal yang digunakan untuk menjerat para tersangka adalah Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

"Karena korban masih di bawah umur, maka tersangka dijerat dengan undang-undang perlindungan anak," tegasnya.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

Kasus Lain, Siswi SMA digerayangi 3 pria dan 1 perempuan

Update video viral siswi SMK digerayangi teman-temannya, 5 pelajar yang ditetapkan tersangka tak ditahan.
Update video viral siswi SMK digerayangi teman-temannya, 5 pelajar yang ditetapkan tersangka tak ditahan. (tribun manado)

Kasus sebelumnya juga miris yang membuat murka masyarakat, yakni video seorang siswi SMA digerayangi 3 pria dan 1 teman perempuannya ternyata dibuat karena alasan tak terduga.

Pengakuan ini diucapkan seorang pelaku usai ditangkap Polsek Bolaang Mongondow, Selasa (10/3/2020).

Sebelumnya, polisi menangkap lima siwa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara atas kasus ini.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abbast mengatakan, para tersangka ini masih berusia 16 sampai 17 tahun.

"Dari lima tersangka, tiga orang laki-laki, dua perempuan inisialnya PL, NP, RM, NR, dan PN, " jelasnya.

Jules mengatakan, kelima tersangka saat ini diamankan di Mapolsek Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow.

Sambungnya, untuk kasus ini sendiri ditangani oleh penyidik Polres Bolaang Mongondow, karena lokasi sekolah lebih dekat dengan Mapolsek Bolaang.

"Jadi para tersangka diamankan di sana. Artinya penyidik meminjam tempat," ujarnya.

Berikut fakta-fakta yang terungkap dalam kasus ini:

1. Korban & pelaku Sahabat akrab

Lima anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan korban seorang siswa SMK di Bolmong dalam video viral pelecehan seksual ternyata adalah sahabat akrab.

"Mereka kawan sekelas," kata Kapolres Bolmong AKBP Indra Pramana.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

2. Cuma bercanda

N seorang pelaku kepada Tribun membeber, perbuatan tersebut hanya iseng saja.

"Torang cuma bakusedu (saya cuma bercanda)," kata dia.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 Februari 2020, saat jam istirahat.

Sebut Indra, pengakuan lima anak itu dan korban, perbuatan itu hanya candaan.

Korban tak merasa apa apa sampai kemudian video itu viral.

Seorang siswa perempuan berinisial NR menaruh video itu di story WA nya kemudian tersebarlah.

Seorang siswa wanita lantas mengupload video tersebut pada Senin kemarin.

"Kami tak menyangka bakal seperti ini," katanya.

3. Mengaku menyesal

N mengaku menyesal.

Apalagi setelah dia ditangkap polisi bersama empat temanntya.

Pantauan Tribun Manado (grup surya.co.id), lima siswa dan korban menjalani pemeriksaan terpisah.

Kelimanya di ruangan sebelah kiri dan korban sebelah kanan ruangan Reskrim.

Tiga dari lima siswa tersebut adalah pria.

Mereka tampak tertunduk lesu.

Dua siswi lainnya terlihat menutupi mulut dengan kain.

Sementara siswi korban nampak memberi keterangan pada polisi sambil meneteskan air mata.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

4. Kepala sekolah terpukul

Perasaan terpukul dirasakan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMK di Bolmong, Sulawesi Utara

Ia mengaku sulit tidur semalam gara-gara memikirkan kasus tersebut.

Tampak ia letih dan matanya memerah.

Bersama seorang guru, dirinya memenuhi pemeriksaan di Polsek Bolaang.

"Minta maaf pak saya belum bisa kasih komentar, saya terpukul," kata dia kepada Tribun Manado di kantor Polres Bolmong, Selasa (10/3/2020). (art)

5. Telusuri penyebarnya

Kapolres Bolaang mengatakan, pihaknya akan menelusuri penyebar video tersebut.

Kasat Reskrim Polsek Bolaang AKP M Ali Tahir membeber peran kelima siswa tersebut.

Seorang siswa wanita. berinisial RS (17) merekam video itu.

Siswa pria N (17) memegang kaki korban.

PS (16) siswa pria memegang lengan kiri korban dan NR (17), siswa wanita, memegang lengan kanan korban.

Tangan yang meraba alat sensitif korban milik dua siswi wanita yakni PN (17) dan NR (17).

Korban sendiri berinisial R (17).

"Pengakuannya mereka hanya bercanda," kata dia.

Ungkapnya, keberatan datang dari orang tua korban setelah video itu viral.

Seperti diketahui, video seorang siswi berseragam SMA dilecehkan 3 pria dan seorang teman perempuan viral di media sosial.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

Video viral ini membuat sejumlah pihak turun tangan, mulai dari pemerintah provinsi hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam video viral itu tampak korban berteriak minta ampun sambil menangis tersedu-sedu namun tak dihiraukan.

Berikut fakta-fakta yang terungkap:

Dalam video amatir yang beredar, terlihat empat orang remaja, tiga laki-laki dan seorang perempuan memegangi kaki dan tangan seorang perempuan berhijab.

Korban yang dilecehkan berada di lantai dengan posisi telentang

Salah seorang pelaku, yang mengenakan pakaian berwarna hitam memegangi area tangan kanan korban.

Tampak beberapa kali laki-laki itu berbuat asusila di bagian dada korban.

Korban yang dalam posisi tersudut dan sulit untuk berontak, sempat berusaha melawan dengan menggerakkan badannya.

Lantaran korban coba melepaskan pegangan, seorang pelaku yang memegangi tangan kiri korban lantas menahan pinggul korban dengan kaki kirinya yang terlihat menggunakan kaos kaki berwarna hitam.

Mirisnya, seorang teman perempuan yang ikut memegangi korban tampak tertawa lepas.

Dia malah ikut-ikutan berbuat asusila di bagian dada temannya yang sudah beberapa kali terdengar minta ampun.

Pelaku perempuan tampak senang dan tidak berempati dengan apa yang dialami temannya sesama kaum hawa.

Korban yang mengenakan masker terdengar menangis tersedu-sedu.

Tapi hal itu tidak menyurutkan niat para pelaku untuk melecehkan korban.

Pelaku yang berada di sisi kepala korban, malah terlihat beberapa kali memukuli mulut korban agar jangan menangis dan berisik.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

Bahkan pelaku yang tengah tanpa beban berusaha membuka pakaian korban.

Tapi, hal itu dihalangi oleh pelaku yang merekam kejadian itu menggunakan telepon seluler.

"Eh, jangan-jangan," terdengar suaranya.

Setelah puas melecehkan korban selama 20 detik, para pelaku kemudian melepaskan korban sambil tertawa lepas.

Lokasi tempat merekam video viral siswi SMA digerayangi beramai-ramai sedang dicari oleh Pemprov Sulut yang menggandeng polisi.

Video yang merekam dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu diduga terjadi di Sulawesi Utara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong, sudah mendapatkan informasi terkait video tersebut.

"Informasi diduga terjadi di wilayah Bolaang Mongondow. Saya sudah koordinasi dengan DP3A Kabupaten Bolaang Mongondow, dan mereka masih mengecek lokasi sebenarnya di mana," kata Mieke saat dikonfirmasi Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Senin (9/3/2020) malam.

Untuk melacak sekolah tempat terjadinya dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga melibatkan polisi.

Polisi hingga tingkat Polsek sudah diminta membantu untuk mencari lokasi video itu direkam.

Senada dengan Mieke, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Grace Punuh, juga belum mengetahui sekolah tempat video itu direkam.

Namun, dia sudah meminta pegawainya di seluruh kabupaten dan kota untuk menyelidiki video tersebut.

"Kita akan koordinasi dengan kepala cabang dinas (Kacabdin) Pendidikan di kabupaten dan kota. Mereka lebih tahu wilayah," tandas Grace.

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pun ikut angkat bicara melalui akun Twitter resminya pada Senin (9/3/2020).

Dalam cuitannya itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menegaskan akan segera menelusuri lokasi video tersebut.

"Sahabat perempuan dan anak, terima kasih atas laporannya. Saat ini
@kpp_pa tengah berkoordinasi dan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait video dugaan kasus pelecehan seksual yang dipost akun @tiramvisu

Karena menampilkan identitas anak, stop menyebarkan video tersebut." tulis akun @kpp_pa.

Baca: Viral Aksi Kasir Minimarket Pakai APD dari Kresek: Bikin Pembeli Kebingungan

Baca: 5 Fakta Baru Seputar Dukun yang Gagahi Ibu dan Anak Sekaligus: Sering Berhubungan, Kerja Serabutan

Baca: Sempat Sesak Napas Saat Lantik Kades, Ini 7 Agenda Bupati Karawang Sebelum Dinyatakan Positif Corona

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Baru Siswi SMA Diperkosa Pacar dan 4 Rekannya, Sudah Direncanakan hingga Ditangkap Polisi" dan telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kepsek SMK Terpukul dan Sulit Tidur Saat Pikirkan Kasus Siswanya Dilecehkan di Bolmong

Artikel ini tayang ulang di surya.co.id dengan judul Siswi SMA Disetubuhi Rame-rame 5 Pemuda di Lapangan Sepak Bola, Ini 4 Fakta & Kronologinya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/03/26/siswi-sma-disetubuhi-rame-rame-5-pemuda-di-lapangan-sepak-bola-ini-4-fakta-kronologinya?page=all.


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved