Kamis, 2 Oktober 2025

Dukun di Tasikmalaya Cabuli Ibu dan Anak Secara Bergantian, Ini Kronologinya

Tersangka UJ berhasil menggagahi ibu dan anak itu dengan modus bahwa perbuatan bejat itu sebaga

Editor: Hendra Gunawan
Tribunjabar.id/Firman Suryaman
Kedua korban ibu dan anak dimintai keterangan di ruang Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Senin (23/3) malam. (Tribun Jabar/Firman Suryaman) 

B pasrah karena takut penyakitnya tidak dapat disembuhkan.

"Di kamar itu, UJ dengan akal bulusnya berhasil menggagahi B. Kemudian keduanya kembali ke ruang tengah. Tersangka UJ kemudian memeriksa M dan disuruh masuk kamar bersama tersangka. Aksi bejat itu pun kembali terjadi," ujar Yusuf.

Menurut Yusuf, tersangka UJ berhasil menggagahi ibu dan anak itu dengan modus bahwa perbuatan bejat itu sebagai bagian dari tahapan pengobatan.

"Makanya kedua korban tidak bisa menolak. Selain itu juga takut terjadi apa-apa jika tidak memenuhi tahapan pengobatan itu. Karena tersangka terus mengeluarkan kata-kata memperdaya," ujar Yusuf.

Yusuf mengatakan UJ tidak berhenti melakukan aksinya.

Pencabulan terjadi berkali-kali.

UJ meminta B dan M kembali datang ke rumahnya untuk pengobatan bertahap.

Hal tersebut membuat B dan M merasa terjebak.

"Sehingga menurut pengakuan kedua korban, keduanya seperti sudah terjebak dalam tahapan pengobatan. Kalau tidak dilanjutkan, ada kekhawatiran tidak akan sembuh," kata Yusuf.

B dan M takut untuk melapor ke polisi karena mengira UJ memiliki ilmu kebatinan.

"Mereka juga akhirnya takut melapor ke polisi, karena menyangka tersangka UJ punya ilmu," kata Yusuf.

Untung saja kelakuan bejat UJ diketahui warga sekitar. Warga segera melapor ke polisi.

"Laporan itu kami tindaklanjuti, dan kedua korban, ibu dan anak ini, akhirnya berani melaporkan perbuatan UJ," kata Yusuf.

Awalnya hanya M saja yang melapor.

Lalu B pun mengaku menjadi korban UJ.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved