Virus Corona
14 WNA China yang Ditemukan di Tulungagung Ternyata akan Dipekerjakan di Pabrik Aksesoris
Belasan WNA tersebut masuk ke wilayah Jatim melalui Bandara Juanda Surabaya, ketika wabah virus Corona (Covid-19) mulai menyebar ke Indonesia.
Karena mereka berasal dari Negara dengan risiko penularan virus Corona, petugas imigrasi memeriksa suhu tubuh mereka.
Menurut Kasi Survailens dan Imunisasi Dinkes Tulungagung, Satrio Wibowo, ada satu orang yang masuk pengawasan.
"Rata-rata mereka datang sudah lebih dari dua minggu, jadi lewat masa inkubasi virus corona. Namun ada satu orang yang masih enam hari di sini," terang Satrio.
Karena masih dalam masa inkubasi, satu WNA ini dimasukkan dalam masa pengawasan, hingga lewat masa inkubasi.
Masih menurut Satrio, semua WNA bersikap kooeperatif dan mau bekerja sama.
“Mereka sepakat dengan usul kami, agar segera datang ke RSUD dr Iskak jika merasakan gejala infeksi virus corona,” ujar Satrio.
Secara umum para WNA dalam keadaan sehat.
Hasil pemeriksaan suhu tubuh, rata-rata 36,2 derajat Celsius sampai 36,6 deraajt celcius.
Sebelumnya, setelah keberadaan belasan WNA tersebut dilaporkan oleh warga sekitar, Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) mendatangi sebuah rumah besar di Dusun Ringinsari, Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru yang ditempati 6 orang asing, Selasa (3/3/2020) malam.
Menurut Kasubsi Intelejen Kantor Imigrasi Kelas II Non TPi Blitar, Priyo Eri, para WNA ini belum melapor ke kantor Imigrasi.
"Kami sudah selesai melakukan pemeriksaan normatif dokumen keimigrasian mereka. Untuk kepastiannya besok," terang Eri.
Lanjutnya, seluruh WNA akan diarahkan ke Kantor Imigrasi Blitar, untuk pemeriksaan dokumen lebih dalam.
Dari pemeriksaan dokumen, diketahui para WNA Tiongkok ini masuk Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
Sedangkan WNA asal Singapura dan Malaysia masuk melalui Bandara Juanda Surabaya.
"Dari dokumen yang kami periksa, mereka memegang visa bisnis. Mereka di sini menunggu pembukaan pabrik baru," sambung Eri.
Mereka adalah para pekerja di sebuah perusahaan manik-manik, yang baru didirikan di Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Rata-rata mereka datang dua minggu lalu, namun ada pula yang baru datang.
Karena itu Eri juga menggandeng Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh mereka.
"Untuk hasil pemeriksaan kami serahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan," kata Eri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul TERUNGKAP, 14 WNA China Ditemukan di Tulungagung saat Wabah Corona Akan Bekerja di Pabrik Aksesoris