Virus Corona
14 WNA China yang Ditemukan di Tulungagung Ternyata akan Dipekerjakan di Pabrik Aksesoris
Belasan WNA tersebut masuk ke wilayah Jatim melalui Bandara Juanda Surabaya, ketika wabah virus Corona (Covid-19) mulai menyebar ke Indonesia.
Yoyok yang mendapat laporan kemudian menghubungi Kantor Imigrasi kelas II Non TPI Blitar.
Karena tengah marak penyebaran virus corona, Yoyok diminta pula untuk menggandeng Dinas Kesehatan.
Dari penjelasan para WNA ini, ada yang sudah dua minggu tinggal di Tulungagung, ada yang datang empat hari lalu dan ada pula yang baru datang.

"Mereka juga diperiksa kesehatannya dengan thermal scan, untuk memastikan kondisi kesehatannya," sambung Yoyok.
Menurut Yoyok, para WNA ini adalah para pekerja di pabrik manik-manik di Kecamatan Ngantru.
Pabrik yang ini baru berdiri ini hasil investasi warga Tiongkok, dan belum mulai beroperasi.
Yoyok memuji kepekaan warga sekitar yang langsung melapor, saat mengetahui keberadaan orang asing.
"Siapa saja yang menemukan aktivitas mencurigakan warga asing, langsung saja laporkan ke aparat. Bisa Bhabinsa, bisa Bhabinkamtibmas atau petugas kepala desa," tegas Hari Prastijo.
Baca: Cara Bersihkan Laptop dan Ponsel dengan Mudah, Cegah Bakteri dan Virus Menempel
Baca: Soal Salat Jumat, Istiqlal Komunikasi Dengan Imam Besar Berbagai Negara
Diperiksa Petugas
16 warga negara asing (WNA) dimana 14 di antaranya merupakan WNA China yang masuk ke wilayah Jatim melalui Bandara Juanda Surabaya dan ditemukan di Tulungagung diperiksa oleh petugas.
Pemeriksaan dilakukan, mulai kelengkapan dokumen hingga apakah terpapar virus Corona (Covid-19) atau tidak.
Pemeriksaan terhadap 16 WNA yang ditemukan di Tulungagung tersebut telah selesai dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar .
Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran dokumen keimigrasian.
Rincian 16 WNA itu terdiri dari 14 orang asal China alias Tiongkok, satu orang dari Malaysia dan satu orang dari Singapura.

Menurut Kasi Intel dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, Denny Irawan, saat pertama kali ditemukan dan dilakukan pemeriksaan, para WNA ini tidak sedang melakukan aktivitas kerja.