Virus Corona
Pasca-Pasien Corona di Solo Meninggal, 4 Toko Ditutup
Empat toko di Solo ditutup menyusul seorang pasien positif corona meninggal pada Rabu (12/3/2020) kemarin.
"Kita juga lebih dulu melakukan tracking-tracking (melacak) kepada keluarganya."
"Saya butuh bantuan masyarakat untuk membantu siapa bertemu siapa, tidak usah takut."
"Karena kita akan proaktif untuk membantu memeriksa," kata Ganjar dalam kunjungannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Pelaporan bisa dilakukan ke rumah sakit rujukan terkait virus corona yang ada di Jawa Tengah.
Ganjar juga akan mengedarkan hotline terkait virus corona khusus Jawa Tengah kepada masyarakat meski sudah disediakan pemerintah pusat.
Disamping itu, Ganjar telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Jubir Covid di Jakarta.
Imbauan Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumumkan ada 46 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Jateng.
Dari hasil cek laboratorium, 37 orang di antaranya negatif dan dua orang positif corona.
Salah satu pasien positif meninggal saat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah pada Rabu.
Baca: Jokowi Belum Berpikir Lakukan Lockdown Sikapi Penyebaran Virus Corona di Indonesia
Baca: Anies Baswedan Buka Data Sebaran Pasien Positif Corona di Jakarta, Ini Petanya
Atas kejadian tersebut, Ganjar meminta warga Jawa Tengah untuk sementara menghindari pusat keramaian.
Selain itu ia juga mengimbau agar warganya menunda pergi ke luar negeri jika tidak mendesak.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang melakukan aktivitas seperti biasa, hidup bersih, dan kita kurangi kerumunan-kerumunan dulu," jelas Ganjar saat konferensi pers di Puri Gedeh Semarang, Jumat.
Ganjar juga meminta agar pemerintah daerah dan pengelola pusat keramaian menyediakan tempat mencuci tangan.
Ia berharap kepala desa di Jawa Tengah mensosialisasikan hal tersebut di daerahnya masing-masing.