Sabtu, 4 Oktober 2025

UPDATE Korban Demam Berdarah di NTT: 3.109 Kasus, 37 Orang Meninggal, Terbanyak di Kabupaten Sikka

Jumlah korban terus bertambah tercatat ada 37 warga NTT yang meninggal akibat DBD hingga Rabu (11/3/2020) malam.

Warta Kota
Ilustrasi nyamuk demam berdarah dangue.(Warta Kota) 

"Kami kirim lagi satu orang dokter yang siap membantu menangani DBD di Kabupaten Sikka," ungkap  Dominikus Minggu Mere, kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka meminta tenaga medis tambahan dan dikirimkan sebanyak 10 dokter.

Menurut Dominikus, penanganannya untuk lebih intens terutama di Kabupaten Sikka karena jumlah penderitanya paling banyak di NTT.

Ia berujar dalam penanganan di Kabupaten Sikka, pihaknya juga sudah mengirimkan beberapa tim.

Baca: Pasien Membludak di RSUD Maumere dan RS St.Gabriel, Begini Tanggapan Dinkes Sikka Soal KLB DBD

Baca: Kabupaten Sikka ditetapkan dalam status KLB DBD, Anak Umur 12 Tahun Meninggal Dunia di RS Lela

"Kita sudah kirim dua tim dari provinsi. Tim dari pusat juga sudah dikirim ke Kabupaten Sikka," kata dia.

Lebih lanjut, pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan Kabupaten Sikka untuk menangani DBD hingga rampung.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sikka, NTT terkait wabah DBD memperpanjang masa Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak Sabtu (22/2/2020).

Masa KLB DBD diperpanjang Kabupaten Sikka sebanyak tiga kali.

Langkah Pemerintah Kabupaten Sikka tersebut dilakukan karena jumlah penderita demam berdarah terus meningkat pada Februari 2020.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved