Pasutri Bunuh Diri Bersama, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Anak: Jadikan Kami Satu Liang Lahat
Pasangan suami istri (pasutri) di Malang bunuh diri bersama. Tinggalkan surat wasiat untuk anak: Jadikan kami satu liang lahat.
"Diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga. Karena proses cerai. Hari ini sebenarnya putusan terakhir sidang di pengadilan," tutur Sri, Selasa (10/3/2020), dikutip Tribunnews dari Surya Malang.
Baca: Dokter Kejiwaan Periksa Siswi SMP Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun, Bongkar Respon Saat Ditanya Ini
Baca: Pengacara Korban Pembunuhan oleh ABG 15 Tahun Sebut Kejadian Telah Direncanakan: Cara Pikir Ekstrem
5. Tinggalkan surat wasiat
JW dan YI ternyata juga meninggalkan surat wasiat untuk anak-anak mereka.
Dalam surat tersebut, JW dan YI meminta agar jasad keduanya tidak dilakukan autopsi.
Atas dasar itu, keluarga mempercayai dan memutuskan untuk tidak mengautopsi jasad korban.
"Tadi kenapa tidak mau divisum dan dibuatkan surat pernyataan, dengan tanda tangan kepala desa untuk tidak dilakukan otopsi. Kami juga tidak tau, karena mulut korban (YI) ada buihnya. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban," kata Sri.
Lembaran surat wasiat ditemukan di saku celana JW.
Surat tersebut diduga ditulis oleh JW.

Dalam lembaran pertama, tertulis kalimat untuk Yoga bahwa ada sejumlah uang di dompet JW untuk keperluan sehari-hari mereka.
Di lembaran lain, JW meminta agar keduanya dikubur dalam satu liang lahat yang sama.
"Jadikan kami satu liang lahat"
Ditemukan pula permintaan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap JW dan YI.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.