Senin, 6 Oktober 2025

Baru Dapat Arisan PKK 600 Ribu, Janda Sebatangkara Meninggal di Kamar Mandi, Sempat Digigit Biawak

Heni menjelaskan almarhumah juga baru saja mendapatkan arisan ibu PKK wilayah RT 8 Wonosari sebesar Rp 600 ribu pada Minggu

Editor: Hendra Gunawan
Iwan Arifianto/Tribun Jateng
Warga gotong royong membersihkan rumah almarhumah, tampak rumah almarhumah lebih bersih dan rapi, Senin (9/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Almarhum Rubiah (56) janda sebatang kara yang ditemukan meninggal di kamar mandi, Senin (9/3/2020).

Kondisi rumah milik Rubiah kini masih terpasang garis polisi, tampak rumah dengan lebar 10 meter dengan panjang 20 meter tidak terawat. Banyak tanaman liar menempel rumah tersebut.

Tetangga korban, Heni menjelaskan sebelum ditemukan meninggal almarhumah sempat tergigit biawak di tangan kirinya pada Selasa (3/3/2020).

"Kondisinya tanganya berdarah-darah, ke warung saya minta hansaplast, almarhumah mengaku tergigit biawak yang dia tangkap di rumahnya," katanya kepada Tribunjateng.

Baca: Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah, Ada 19 Kasus, Berikut Rincian Lengkapnya

Baca: Sidang Kasus Korupsi di Banten, Hakim Peringatkan Artis Ini: Jangan Dikira Main Sinetron

Baca: Jadwal Proliga 2020 Seri Yogyakarta, Saling Sikut Demi Satu Tiket Final Terakhir di Sektor Putri

Sehabis mengalami gigitian biawak, lanjut Heni, almarhumah menjalani aktifitas seperti biasa yakni mencari rumput buat kambing sehari sebanyak dua kali pagi dan sore dengan menggunakan sepeda onthel.

"Almarhumah juga sering beli es teh di warung saya, mau hujan atau panas kesukaannya minum es teh," tuturnya.

Heni menjelaskan almarhumah juga baru saja mendapatkan arisan ibu PKK wilayah RT 8 Wonosari sebesar Rp 600 ribu pada Minggu (8/3/2020).

Belum sempat mengambil uang arisan, almarhumah sudah meninggal.

"Namun beliau tidak tampak saat arisan, warga tidak menduga beliau meninggal, dikira warga beliau masih sibuk dengan aktifitasnya," terangnya.

Sedangkan warga lainnya, Yono (68) menjelaskan almarhumah merupakan warga asli Kelurahan Wonosari.

Semasa hidup almarhumah bekerja sebagai buruh pabrik dan suaminya yang merupakan pegawai negeri meninggal sekira 10 tahunan silam.

"Setelah itu almarhumah hidup sebatangkara bertahun-tahun karena tidak dikarunia anak, biaya hidup sehari-hari mengandalkan uang pensiun suaminya," tandasnya.

Pengamatan Tribunjateng warga masih bergotong royong membersihkan tanaman liar di sekitar depan rumah almarhumah, warga juga mengawasi rumah tersebut lantaran masih ada beberapa barang berharga milik Rubiah dirumahnya.

Dikabarkan sebelumnya, mayat perempuan ditemukan tewas di Rumah di Rt 8 Rw 1 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, Senin (9/3/2020) pukul 06.30 WIB.

Diketahui mayat bernama Rubiah (56) janda sebatangkara yang tinggal bersama 7 kambing di rumahnya.

"Setiap pagi menyapu, tapi sabtu (7/3/2020) pagi tidak kelihatan sampai dua hari berikutnya lalu hari ini kami untuk mendatangi rumah korban ternyata telah tewas," jelas Suhatno Ketua Rt 6 Wonosari.

Korban meninggal di kamar mandi posisi terlentang dengan bertelanjang dada dengan hanya menggunakan celana pendek hitam motif polkadot.

Kepala korban sudha rusak dengan posisi menyandar di tembok.

Saat ini mayat sudah dievakuasi oleh tim Inafis Polrestabes Semarang kemudian dibawa ke RSUP Kariadi untuk divisum. (iwan Arifianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Janda Sebatangkara Meninggal di Kamar Mandi, Sempat Digigit Biawak, Baru Dapat Arisan PKK 600 Ribu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved