Sabtu, 4 Oktober 2025

FAKTA Pengasuh Sodok Mulut 2 Balita di Riau, Terekam CCTV, Kondisi Anak Gampang Nangis dan Ketakutan

Kusmiyati diduga menganiaya dua anak Jainudin (30) yang berusia 3 tahun dan 4 bulan dengan menyodokkan sendok untuk memaksa anak Jainudin makan.

Editor: Ifa Nabila
TribunBatam.id/Istimewa
Jainudin (30) melaporkan Kusmiyati (40), pengasuh anaknya ke kantor polisi. Kusmiyati terekam CCTV menganiaya dua anaknya yang masih balita 

Kondisi Anak Gampang Nangis dan Ketakutan

Selain itu, ia memaparkan kondisi kedua buah hatinya.

Menurutnya, sang anak tampak mengalami trauma dan merasa takut bila ditinggal kedua orangtuanya.

Bahkan, jika kedua orangtuanya hendak pergi pun meminta untuk selalu ikut.

"Kalau kita mau pergi ke mana aja, anak kami maunya ikut terus, nggak mau ditinggal," ujarnya.

Baca: Bocah Berusia 10 Tahun Tak Sengaja Tertembak Saat Pengasuhnya Selfie Sambil Membawa Pistol

Jainudin mengatakan, dua putrinya yang berumur 3 tahun dan 4 bulan jadi gampang menangis.

Kedua anaknya itu juga menjadi takut bila akan ditinggal pergi oleh orang tuanya.

Imbauan KPPAD

Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, Eri Syahrial.
Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, Eri Syahrial. (Leo Halawa/Tribun Batam)

Sementara itu, Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Eri Syahrial mengimbau orangtua agar bijak mencari pengasuh untuk anaknya.

Syahrial mengatakan, apa yang terjadi pada keluarga yang anaknya dianiaya oleh pengasuh dikarenakan tidak memiliki kemampuan mengasuh anak.

Ia juga menyarankan untuk mencari pengasuh yang benar terlatih dalam perusahaan pengasuk anak.

Baca: Kronologi Bocah 2 Tahun Asal Aceh Diduga Dijual di Malaysia, Sempat Dititpkan ke Pengasuh dari Medan

"Lebih baik cari pengasuh yang memang terlatih. Artinya dalam pembinaan dari perusahaan pengasuh anak."

"Kalau dilihat, pengasuhnya ini hanya diambil dari masyarakat. Pengasuh tentu juga tidak memiliki edukasi atau pelatihan tentang bagaimana tugas sebenarnya," katanya kepada TribunBatam.id, Jumat (6/3/2020).

Selain itu, Syahrial berharap agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved