Jumat, 3 Oktober 2025

Tragedi Susur Sungai

Terungkap, Tak Ada Pengarahan dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Susur Sungai dari Pembina Pramuka

Siswa yang menjadi Ketua Dewan Penggalang SMPN 1 Turi, Abisa, mengungkapkan isi percakapan di grup WhatsApp sehari sebelum tragedi maut susur sungai

Editor: Sugiyarto
Tribunjogja.com/Hasan Sakri, Hendy Kurniawan
IYA, salah satu tersangka dalam tragedi susur sungai 

Saat tragedi maut yang menewaskan 10 siswa tersebut terjadi, ketiga tersangka tak ikut untuk mendampingi susur sungai.

"Ketiga orang ini penentu dan ide, lokasi ada pada mereka, terutama IYA. Tetapi mereka justru tidak ikut turun," ungkap Kasim dalam jumpa pers, Selasa (25/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Ingin Bertanggung Jawab atas Tragedi Susur Sungai, 3 Tersangka Tolak Ajukan Penangguhan Penahanan

Baca: Pengorbanan Hidup Mati Mbah Diro Selamatkan Ratusan Siswa Korban Susur Sungai, Sempat Ikut Hanyut

Menurut Kasim, ketiga tersangka telah memiliki sertifikat Kursus Mahir Dasar (MKD) Pramuka.

Dalam kegiatan susur sungai tersebut, hanya ada empat pembina yang mendamping para murid, yakni dua laki-laki dan dua perempuan.

"Bisa dibayangkan 249 siswa hanya diampu oleh empat orang dewasa yang perannya sebagai pembina dan pengerak di situ," jelasnya.

(TribunJogja.com/Setya Krisna Sumargo) (Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved