Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah Pilu Febri Si Manusia Kayu Asal Salatiga, Bangkit jadi Youtuber Setelah 17 Tahun Terbaring

Keracunan makanan pada tahun 2003 silam mengubah kehidupan Febri Sapto Muatno.

Editor: Sugiyarto
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Febri, 17 tahun terbujur kaku di kasur. Untuk mengisi waktu dia bermain laptop. 

Saat pemeriksaan, pihak rumah sakit menyebut Febri menderita pengapuran.

"Awal sakit itu dirawat di rumah selama dua bulan. Namun, karena tidak ada perkembangan, akhirnya dirawat di rumah," ungkapnya.

Ikhtiar kesembuhan juga ditempuh dengan pijat ke berbagai tempat.

Namun, kondisinya tidak membaik. Termasuk juga terapi pengobatan air panas, dia diharuskan menginap selama sepekan.

Febri berharap dirinya bisa sembuh dan beraktivitas secara normal.

Namun, karena keterbatasan biaya dia hanya bisa pasrah.

"Rumah ini juga Agustus 2019 pernah kebakaran karena korsleting listrik. Bantuan perbaikan rumah dari perangkat dan kerja bakti warga," ujar Taryono.

Chanel YouTube

Untuk mengisi waktu sekaligus mencari penghasilan, Febri sempat mengelola chanel YouTube bernama "Kartun Koplak".

Dia menggunakan laptop yang diletakkan di meja kecil.

Laptop itu diberikan oleh kakaknya yang dulu pernah bekerja di Jakarta.

Namun, setahun lalu chanelnya dihentikan oleh YouTube.

Febri mengaku pendapatannya dari YouTube terhitung lumayan, pernah dalam satu bulan mencapai Rp 6 juta.

"Tapi dapat segitu juga cuma sekali pas ramai pilpres itu. YouTube diisi game, berita, kartun," ujar alumni SMA Muhammadiyah Salatiga ini.

Febri tak ingin menyusahkan orangtuanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved