Kamis, 2 Oktober 2025

Seorang Guru di Sumbawa Tewas Dibunuh Saudaranya Ketika Hendak Mengajar di Sekolah, Ini Kronologinya

Seorang guru di Kabupaten Sumbawa Barat, Muh (56) tewas dengan tombak masih menancap di tubuhnya, Senin (24/2/2020).

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

TRIBUNNEWS.COM, SUMBAWA - Seorang guru di Kabupaten Sumbawa Barat, Muh (56) tewas dengan tombak masih menancap di tubuhnya, Senin (24/2/2020).

Korban dibunuh ketika berangkat ke sekolah untuk mengajar.

Jasad Muh ditemukan warga di sekitar Bendungan Bangkat Monteh dengan beberapa luka bacokan di tubuhnya.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa Barat AKP Afrijal mengatakan, kasus tersebut terbongkar setelah pelaku, RS (36), menyerahkan diri.

Baca: Pembunuh Guru SD Ditembak Mati saat Ditangkap, Ternyata Jalin Hubungan Spesial dengan Istri Korban

Belakangan diketahui, RS masih memiliki hubungan keluarga dengan Muh.

"Saat menyerahkan diri, pelaku membawa senjata tajam yang digunakan untuk membunuh korban," kata Afrijal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/02).

Pelaku mengakui perbuatannya kepada polisi.

Ia melakukan tindakan itu karena tersinggung dengan ucapan korban saat berpapasan di lokasi yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca: Ibunda Korban Pembunuhan Sempat Was-Was karena Sang Anak Sering Bawa Uang Tunai

Afrijal menceritakan, kejadian bermula ketika korban hendak menuju Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, untuk mengajar.

Di perjalanan, korban yang mengendarai sepeda motor berpapasan dengan RS.

Saat berpapasan, pelaku dan korban sempat cekcok.

Pelaku pun naik pitam karena ucapan korban.

Karena emosi, pelaku menyerang korban secara membabi-buta.
Korban pun sempat melarikan diri saat melihat pelaku membawa tombak dan parang.

Tapi, pelarian itu terhenti setelah pelaku melemparkan tombak yang menancap di tubuh korban.

"Pelaku melemparkan tombak tersebut ke arah korban tepat mengenai lengan bagian kiri hingga tembus ke dada. Melihat korban jatuh, pelaku kemudian membacoknya menggunakan parang," tutur Afrijal.

Baca: Keluarga Minta Jenazah Warga Palestina yang Tewas Terbunuh Serangan Pasukan Israel Dikembalikan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved