Israel Serang Jalur Gaza
Keluarga Minta Jenazah Warga Palestina yang Tewas Terbunuh Serangan Pasukan Israel Dikembalikan
Keluarga Palestina Menuntut Israel untuk Mengembalikan Jenazah Pria yang Dituduh Tanam Alat Peledak untuk Dimakamkan.
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga dan kerabat Mohammed Ali al-Naim (27) berkumpul di rumah.
Mereka mengaku terkejut dengan kabar kematian al-Naim.
"Putraku tidak ada duanya, dia adalah segalanya bagiku," kata ibunda Mohammed Ali al-Naim, Mirvat (56).
"Dia baik hati, religius, dan sangat bermoral. Aku tidak bisa membayangkan dia pergi," kata Mirvat dikutip dari Al Jazeera.
Untuk diketahui, Mohammed Ali al-Naim ditembak mati oleh pasukan militer Israel pada Minggu (23/2/2020) kemarin.
Pasukan militer Israel menuduh Mohammed Ali al-Naim menanam alat peledak dekat pagar pemisah Israel di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza.

Jurnalis lokal mengabadikan adegan tersebut dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.
Video tersebut menunjukkan sekelompok warga Palestina berusaha mengambil mayat Mohammed Ali al-Naim ketika buldoser militer Israel mendekat.
Suara tembakan terdengar ketika para pria bergegas dan mendekati buldoser.
Upaya untuk mengambil jenazah Mohammed Ali al-Naim gagal.
Di gigi sendok buldoser tampak tubuh menggantung dan buldoser berputar menuju pagar.

Menuntut Pengembalian Jenazah
Gambar tubuh Mohammed Ali al-Naim yang tak bernyawa dibawa oleh buldoser membuat kalangan warga Palestina marah.
Keluarga dan kerabat Mohammed Ali al-Naim menuntut Israel mengembalikan jenazah untuk dimakamkan.
"Bukankah cukup mengerikan bahwa mereka membunuh anak muda?" kata Mirvat.