Sabtu, 4 Oktober 2025

Tragedi Susur Sungai

Heksa Selamat dari Maut Setelah Kakinya Terjepit di Batu: 'Nggak Usah Cerita Ma, Aku Takut'

Heksa Putranti, siswi SMPN 1 Turi, Sleman, korban selamat musibah susur Sungai Sempor, belum bersedia menceritakan detail kejadian yang dialaminya

Editor: Dewi Agustina
BPBD DIY
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB. 

"Setelah ketemu langsung saya bawa pulang karena kondisinya basah kuyup," terang Rini.

Di rumah, setelah bersih‑bersih diri dan istirahat, Rini mengatakan Heksa tidak bersedia cerita banyak.

"Nggak usah cerita, Ma. Aku takut," ujar Heksa kepada Rini.

Rini melanjutkan, ketika hujan seharusnya sekolah cukup mengadakan kegiatan di sekolah dan lingkungan yang aman.

Ia mengaku tak sampai hati membayangkan perasaan orang tua yang anaknya jadi korban meninggal.

Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor.
Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor. (TRIBUNJOGJA.COM, Yudha Kristiawan)

Kesedihan Paman Zahra

Hingga Sabtu siang belum semua orang tua menemukan anaknya, termasuk keluarga Zahra, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi.

Indosuryo Hardiansyah, paman Zahra, mengaku sejak Jumat malam berada di puskesmas untuk mencari kepastian informasi tentang keponakannya.

"Sekira pukul 01.30, ayahnya (Zahra) tiba dari Surabaya," katanya.

Baca: 8 Siswa Tewas dalam Tragedi Susur Sungai, Guru Jadi Tersangka, Korban Masih Hilang Hingga Tadi Malam

Baca: Pembina Pramuka SMP 1 Turi Terancam 5 Tahun Penjara, Tinggalkan Siswa saat Susur Sungai

Mata sang ayah sembab, sedih. Sesekali dia menyeka air mata lalu  menatap layar ponselnya.

Kakak Zahra, Cindy, juga terus meneteskan air mata. Cindy kemudian menunjukkan foto Zahra dari layar ponselnya.

"Anaknya agak kecil, hitam manis dia," katanya.

Ibu Zahra menunggu di rumah. Menurut Indosuryo, sang ibu terus menangis.

"Ibunya tadi telepon, tanya‑tanya. Ya semoga cepat ketemu," katanya.

Sedang di SMPN 1 Turi Sleman, suasana begitu ramai. Kegiatan belajar mengajar diliburkan. 

Di samping tiang bendera di halaman sekolah, berjejer karangan bunga belasungkawa.

Makwan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menerangkan, korban luka‑luka yang menjalani rawat inap berjumlah dua orang, sedangkan 22 orang menjalani rawat jalan. (tribunjogja/air/uti/feb)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved