Siswa SMPN 1 Turi Sleman Hanyut, Pakar dari UGM Sebut Susur Sungai Bukan untuk Anak dan Remaja
Dosen Sumber Daya Air dan Sungai Fakutas Teknik UGM mengatakan susur sungai idelanya dilakukan oleh orang-orang dewasa yang memiliki keterampilan.
"Masing-masing sekolah punya ekstrakurikuler, sekarang ini dikembangkan jadi kegiatan pramuka kan banyak kegiatan, keterampilan, kelincahan dan kaitannya kepanduan, semestinya itu bisa dilakukan di area sekolah," ucapnya.
Sri Purnomo mengaku tidak mengetahui mengapa pihak sekolah mesti mengadakan kegiatan susur sungai saat sedang musim hujan.
Sri Purnomo mengatakan kegiatan susur sungai dilakukan sebaiknya saat musim kemarau atau cuaca cerah.
Baca: Cerita Lengkap Hanyutnya Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Saat Susur Sungai Sempor Sleman
"Saya kurang tahu itu program sekolah yang bersangkutan."
"Saya tidak tahu kenapa mereka pada musim hujan begini dan cuacanya tidak mendung, mereka berani melakukan susur sungai, yang selama ini semestinya susur sungai dilakukan saat musim kemarau, pada matahari sedang terang, tidak ada hujan," katanya.
Sri Purnomo menyebut pihaknya sudah melakukan pengecekan ke SMPN 1 Turi Sleman.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan takziah ke rumah korban yang meninggal dunia.
Baca: Terseret Arus Sejauh 2 Km di Sungai Sempor, Satu Siswi SMP di Turi Sleman Ditemukan Tewas
"Besok pagi kami akan takziah ke siswa kami yang meninggal dunia karena musibah, kami akan takziah ke rumah masing-masing," kata Sri Purnomo.
Tanggapan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyayangkan kegiatan susur sungai yang diadakan SMPN 1 Turi, Sleman dilaksanakan pada saat musim hujan.
Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya beberapa siswa SMP N 1 Turi, Sleman saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor pada Jumat siang.
"Ikut berduka cita atas meninggalnya anak-anak dari SMPN 1 Turi di Kabupaten Sleman atas musibah pada waktu punya aktivitas menyusuri sungai," kata Sri Sultan dalam keterangannya seperti diunggah twitter Humas Pemda DIY @humas_jogja.
Baca: Terseret Arus Sejauh 2 Km di Sungai Sempor, Satu Siswi SMP di Turi Sleman Ditemukan Tewas
Namun disisi lain Sri Sultan juga prihatin pada peristiwa tersebut dan menyayangkan mengapa kegiatan tersebut dilakukan di sungai pada saat musim hujan.
"Tapi juga saya prihatin kenapa justru pada waktu musim hujan ada aktivitas untuk menyusuri sungai," ucap Sri Sultan.
Sri Sultan berharap pihak sekolah bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.