Jokowi Ajak Masyarakat Aceh Bersama-sama Hadapi Tantangan Bangsa
Maka itu, Jokowi mengajak masyarakat Aceh untuk bersama membangun Aceh juga bangsa Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang Aceh sebagai daerah berbudaya dinamis, penuh toleransi, menjunjung nilai-nilai keislaman, dan memiliki sejarah kemaritiman yang kuat.
Kepala Negara juga menyebut Aceh memiliki potensi besar dan merupakan daerah modal selain karena alasan historis perjuangan kemerdekaan Indonesia, juga karena kaya akan sumber daya alam serta sumber daya manusianya.
Baca: Pembangunan Tol Banda Aceh - Sigli, Jokowi: Saya Kaget Kecepatannya Luar Biasa
Maka itu, Jokowi mengajak masyarakat Aceh untuk bersama membangun Aceh juga bangsa Indonesia.
"Marilah sekarang konsentrasi kita ke arah pembangunan. Aceh memiliki kekuatan dan potensi karena ini merupakan daerah modal. Modal sumber daya alam dan modal sumber daya manusia yang saya tahu karena saya tahun 86 hingga 88 itu berada di Lhokseumawe dan di Bener Meriah," kata Jokowi saat sambutan acara Kenduri Kebangsaan, di Sekolah Sukma Bangsa, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020).
Baca: Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess Dipersiapkan dengan Baik
Selain itu, untuk membangun dan mendorong perekonomian Bumi Serambi Mekkah, Jokowi mengajak pemerintah daerah dan masyarakat Aceh untuk bekerja dan duduk bersama dalam menyelesaikan tantangan pembangunan di provinsi itu.
"Mari kita bersama-sama bersatu. Masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat menyelesaikan persoalan-persoalan dan tantangan-tantangan yang ada di Bumi Aceh ini. Kalau ada persoalan besar yang bisa kita selesaikan bersama, mari duduk bersama," ucapnya.
Jokowi segera beri jawaban
Presiden Joko Widodo mengatakan, telah menerima masukan terkait sejumlah permasalahan dalam perjanjian Helsinki.
Presiden telah bertemu langsung dengan Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wali Nanggroe Aceh ke X Malik Mahmud Al-Haythar berserta sejumlah tokoh Aceh lainnya untuk menderakan langsung permasalahan yang terjadi.
Hal itu disampaikan Jokowi saat sambutan acara Kenduri Kebangsaan, di Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020).
"Saya sudah bertemu dengan Pak Mualim, pak Muzakir Manaf saya ketemu dan tokoh-tokoh Aceh lainnya yang tidak saya sebut satu persatu. Ada problem ini, Pak ada masalah ini, Pak ada persoalan, Yaa," kata Jokowi.
Baca: Plt Gubernur Aceh Berharap Dana Otonomi Khusus Tidak Dibatasi Hingga 2027
Baca: Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess Dipersiapkan dengan Baik
Baca: Istri Berkomplot Dengan Selingkuhan Bunuh Suami Sendiri di Lampung, Pelaku: Saya Tak Menyesal
Jokowi pun meminta waktu untuk menjawab sejumlah masalah yang telah diterimanya.
Permasalahan itu, kata Jokowi, akan dibahas dalam rapat-rapat terbatas di Istana Negara.
Kepala Negara juga berjanji akan segera memberikan jawaban atas persoalan tersebut.