Oknum Polisi di Lampung Barat Digrebek Sedang Kencan di Kamar Hotel dengan Istri Wartawan
Seorang oknum polisi digerebek bersama seorang wanita di penginapan Wisma Zahra, Ganjar Agung, Metro Barat, Kota Metro
TRIBUNNEWS.COM, METRO - Seorang oknum polisi digerebek bersama seorang wanita di penginapan Wisma Zahra, Ganjar Agung, Metro Barat, Kota Metro, Selasa (18/2/2020). Keduanya diduga berselingkuh.
Oknum anggota Polri yang digerebek adalah Bripka AH, personel polisi aktif di Polres Lampung Barat, Polda Lampung bersama DAS, yang diduga seorang istri wartawan salah satu televisi swasta.
Kala itu, suami DAS, YW, mendatangi Wisma Zahra kemudian memanggil sejumlah awak media dan Polres Kota Metro.
"Tadi sekitar jam 10-an. Suaminya menggerebek. Sempat ribut-ribut tapi akhirnya dibawa polisi," ujar Aan, salah satu saksi mata saat ditemui di lokasi penggerebekan.
Terkait hal ini, Kapolres Metro Ajun Komisaris Besar Retno Prihawati masih dicoba dihubungi.
Istri Hamil 7 Bulan Tepergok Selingkuh
Kasus selingkuh juga sempat membuat heboh Polres Lampung Utara (24/11/2019) lalu. Polisi mengamankan dua orang pria-wanita, yang bukan suami istri dari amukan warga Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Kotabumi.
Sebelum diamankan, keduanya digerebek warga karena diduga melakukan tindakan asusila setelah kerap tepergok berduaan di rumah wanita yang diketahui berstatus janda.
Usut punya usut, pria yang diamankan tersebut diduga oknum anggota DPRD Lampung Utara berinisial HM.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP M Hendrik Apriliyanto mengungkapkan, diamankannya sepasang warga yang bukan suami istri itu dari kepungan warga di Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.
"Benar, kami sudah amankan sepasang warga yang bukan suami istri ke Polres Lampung Utara," ujar M Hendrik Apriliyanto, Senin (25/11/2019) pagi.
M Hendrik Apriliyanto mengatakan, keduanya diamankan ke Polres Lampung Utara setelah ada laporan dari warga.
Sebelum laporan masuk ke polisi, kata M Hendrik Apriliyanto, warga lebih dulu melakukan penggerebekan di kediaman wanita.
Setelah dilakukan pemeriksaan, M Hendrik Apriliyanto memastikan, pasangan bukan suami istri itu tidak terbukti melakukan perbuatan asusila.
"Kami hanya mengamankan dari masyarakat, karena ditakutkan terjadi perbuatan anarkis dari warga," ujar M Hendrik Apriliyanto.