Minggu, 5 Oktober 2025

4 Aksi Kekerasan di Sekolah: Siswa di Malang Harus Diamputasi hingga Siswi Disabilitas Dipukuli

4 aksi kekerasan di lingkungan sekolah yang terjadi pada awal 2020. Siswa di Malang harus rela amputasi tangan hingga siswi disabilitas yang dipukuli

Penulis: Rica Agustina
Kompas.com TribunJateng
4 aksi kekerasan di lingkungan sekolah yang terjadi pada awal 2020.Di Malang, jari korban harus diamputasi, siswi disabilitas SMP di Purworejo dipukul dan ditendang. 

Buntut dari aksi kekerasan ini kepala sekolah dan wakil kepala sekolah diberhentikan dari jabatannya.

Keduanya dianggap telah melakukan kelalaian di lingkungan sekolahnya.

"Tidak usah menunggu waktu. Sekarang sudah ditarik. Kepala sekolah sudah ditarik, begitu juga dengan waka (wakil kepala sekolah)," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (10/2/2020) dikutip dari Kompas.com.

Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang yang sebelumnya sempat memberikan pernyataan tidak ada unsur kekerasan dalam kasus itu mendapatkan peringatan dari Sutiaji.

MS (13) , siswa SMPN 16 Malang yang diduga korban pembullyan saat dijenguk Polresta Malang Kota
MS (13) , siswa SMPN 16 Malang yang diduga korban pembullyan saat dijenguk Polresta Malang Kota (Humas Polresta Malang Kota via Kompas.com)

2. Siswi Disabilitas SMP di Purworejo Dipukul dan Ditendang Kakak Kelas

Tiga siswa SMP Muhammadiya Butuh, Purworejo, Jawa Tengah, TP, DF, dan UHA tega memukul dan menendang adik kelasnya yang berkebutuhan khusus (disabilitas).

Sebelum kejadian, ketiga pelaku meminta sejumlah uang kepada korban, kemudian korban melaporkan aksi pemalakan itu kepada guru.

Mengetahui hal itu, ketiga pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini tak terima lalu menganiaya korban.

"Sebelumnya memang ada satu peristiwa di mana tiga orang tersebut (pelaku) meminta sejumlah uang kepada korban."

"Kemudian korban melaporkan kepada gurunya," ujar Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito dilansir dari kanal YouTube Tvonenews, Kamis (13/2/2020).

Siswi Korban Bully di SMP Purworejo Sempat Curhat, 'Badanku Sakit Semua, Aku Ditendangi'
Siswi Korban Bully di SMP Purworejo Sempat Curhat, 'Badanku Sakit Semua, Aku Ditendangi' (Tribun Jateng dan Kompas)

AKBP Rizal Marito mengungkapkan, setelah dilakukan visum diketahui korban mengalami luka lebam di sekitar pinggang kananya.

Bukan hanya mengalami luka lebam, kini korban juga takut ke sekolah.

Kasus ini menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca: Ganjar Bujuk Siswi Korban Bullying di Purworejo Pindah ke SLB: Semua Biaya dari Kami

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini pun telah meminta pejabat sekolah dan pemerintah setempat untuk menangani kasus ini.

Ganjar Pranowo juga memberi santunan kepada keluarga korban dan berencana akan memindahkan CA ke sekolah berkebutuhan khusus.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved