Kronologi Bocah 4 Tahun di Cirebon Digigit Ular Weling di Kaki saat Tidur hingga Meninggal Dunia
Adila Oktavia, balita berusia empat tahun asal desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat meninggal setelah digigit ular weling.
Kondisi kesehatan Adila dinyatakan kritis sejak Sabtu pagi, beberapa jam setelah dibawa ke RSUD Gunung Jati.
Hari demi hari kondisi Adila semakin menurun hingga akkhirnya pada Rabu (12/2/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB, Adila dinyatakan meninggal dunia.
“Kabarnya, (dinyatakan meninggal dunia) tadi malam, sekitar pukul 20.30 WIB,” kata Kosasih, Kepala Desa setempat, Kamis (13/2/2020).
Baca: Sempat Koma, Balita di Cirebon yang Digigit Ular Weling Menghembuskan Nafas Terakhir
Baca: Ular Weling Tewaskan Bocah di Bandung, Panji Petualang Ungkap Keganasan si Ular
Kepala Desa Minta Pemkab Cirebon Buat Serum Anti Bisa Ular Weling
Atas kejadian tersebut, Kepala Desa setempat, Kosasih memohon agar pemerintah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, hingga pemerintah pusat agar dapat membuat serum anti bisa ular weling yang sangat mematikan.
“Mohon kepada pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menindaklanjuti dan mohon bantuannya apabila ada kejadian seperti ini lagi agar cepat untuk mengatasi ular jenis macam ini," kata kosasih dikutip dari Kompas.com.
"Karena sampai saat ini belum ada obatnya di Cirebon khususnya, umumnya di Indonesia. Mohon pemerintah,” kata kosasih mengulang-ulang permohonannya.
Dia mengaku turut berduka dan sedih.
Dia khawatir ada warga Desa Pamengkang dan lainnya yang mengalami hal serupa dan tidak bisa tertangani karena tidak adanya anti bisa.
Atas dasar itu, dia mengimbau agar masyarakat melakukan kerja bakti secapatnya untuk membongkar sarang ular berbahaya di lingkungan rumah masing-masing warga.
Mengenal Ular Weling
Ular Weling adalah ular berbisa yang sangat mematikan dan lebih kuat LD-50 daripada Naja kaouthia (kobra).
Bisa ular weling bersifat neurotoksik dan menyerang sistem saraf hingga menyebabkan kematian pada manusia.
Kematian otak, mati lemas karena kelumpuhan otot dan saraf yang diperlukan untuk fungsi-fungsi penting seperti diafragma, atau jantung, sering menjadi penyebab kematian.
Gejala yang timbul pada korban gigitan, satu di antaranya adalah kesulitan bernapas.
Dilansir thailandsnakes.com, tingkat kematian (Untreated Mortality Rate) akibat gigitan weling pada manusia sebesar 60% hingga 70%.