Penghinaan di Media Sosial
Gelar Perkara Selesai, Polisi Enggan Beberkan Nasib Penghina Risma: Hasilnya di Tangan Penyidik
Polrestabes Surabaya telah selesai melakukan gelar perkara, sayangnya pihak kepolisian belum mau memberikan informasi terkait nasib tersangka, Zikria
"Selaku kuasa hukum terhadap pencabutan pengaduan dari bu Risma, kami berharap untuk perkara ini dihentikan," ujarnya.
Disinggung terkait satu diantara pasal yang menjerat Zikria yang bukan merupakan delik aduan, Dio menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik.
"Terkait hal itu, dengan adanya mekanisme gelar perkara itu akan kembali lagi kepada pihak penyidik dan penguji apakah perkara ini dilanjutkan atau dihentikan," imbuhnya.
Awal Mula Kasus Pencemaran Nama Baik Terhadap Risma

Kasus ini bermula saat Zikria Dzatil melakukan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Pencemaran nama baik tersebut dilakukan di akun media sosial Faceboo miliknya.
Dugaan penghinaan itu berawal saat peristiwa hujan deras pada Rabu (15/1/2020) sore lalu dan merendam sebagian jalanan di Kota Surabaya.
Akun Facebook ini kemudian mengungah foto Risma dengan keterangan tak pantas.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku tersinggung dengan status yang diunggah akun Facebook bernama Zikria Dzatil.
Pasalnya, dalam unggahan yang dilakukan akun tersebut dianggap tidak hanya menghina dirinya secara personal, tapi juga orangtuanya.
Karena alasan itu, Risma kemudian melaporkan pemilik akun yang membuat status bernada penghinaan tersebut kepada polisi.
Baca: Kronologi Kasus Penghinaan Tri Rismaharini, Sakit Hati Anies Baswedan di-Bully, Cabut Laporan
Pada Jumat (31/1/2020), Polrestabes Surabaya berhasil menangkap dan mengamankan pemilik akun Facebook yang diduga menghina Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Wanita yang telah menghina Risma ini menangis tersedu saat mengungkapkan penyesalan atas perbuatannya itu.
Ia menyebut perkataannya di media sosial itu ditulis karena emosi dan terbawa suasana di media sosial.
Setelah mengungkapkan penyesalannya, Zikria kemudian menulis surat yang terdiri dari dua lembar berisi perminta maafnya kepada Risma dan seluruh masyarakat Surabaya.