Kisah Penggerebekan PSK di Padang yang Libatkan Anggota DPR Andre Rosiade
Dalam penggerebekan itu, polisi menyita barang bukti uang Rp 750.000, satu alat kontrasepsi yang belum dipakai dan handphone milik pelaku.
Sementara itu, kuasa hukum N dari Lembaga Advokasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Lappan) Sumbar Riefia Nadra mengatakan, N, PSK yang digerebek melibatkan anggota DPR Andre Rosiade sering menangis di tahanan karena teringat anaknya.
"Dia teringat anaknya yang baru berumur satu tahun. Sementara dia ditahan," katanya kepada Kompas.com, saat menemui N di Mapolda Padang, Jumat (7/2/2020).
Namun, setelah mendapat jaminan dari keluarga dan pendampingnya, N akan bisa menghirup udara segar.
Wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, itu diberi penangguhan tahanan oleh polisi setelah keluarga dan pendampingnya meminta penangguhan.
"Betul, penyidik sekarang sedang mempersiapkan dokumennya," ujar Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).
Stefanus mengatakan, penangguhan tahanan tidak akan menghentikan proses hukum yang sedang dijalaninya.
"Ditangguhkan penahanannya. Kasusnya tetap lanjut," jelasnya.
Namun, kata Stefanus, pihaknya belum mengabulkan permohonan penangguhan penahanan tersebut karena penjamin penahanan N, belum menandatangani surat permohonan tersebut.
"Belum keluar karena keluarga yang akan menjaminnya masih berada di luar kota," katanya. Stefanus mengatakan, penangguhan penahanan bisa diterima setelah surat permohonan itu diteken penjamin. "Iya, kita menunggu penjamin saja," jelasnya. (Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Penggerebekan PSK di Padang yang Libatkan Anggota DPR Andre Rosiade",