Selasa, 30 September 2025

Pemulangan WNI Eks ISIS

Demi Anak dan Cucunya di Pengungsian eks ISIS Bertahan Hidup, Pasangan Ini Rela Makan Nasi Kecap

Warjinem dan Paidin rela hanya makan nasi kecap demi membantu anak dan cucunya bertahan hidup di pengungsian eks ISIS.

TRIBUNSOLO.com/ADI SURYA SAMODRA
Warjinem (50) dan Paidin (53) rela makan seadanya agar bisa menabung untuk anaknya dan dua cucunya yang saat ini bertahan hidup di pengungsian di Suriah ditemui di kediamannya di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Kamis (6/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Warjinem (50) dan Paidin (53) rela makan seadanya agar bisa menabung untuk anak dan dua cucunya yang saat ini bertahan hidup di pengungsian di Suriah.

Orang tua dari DI yang dibawa kabur suaminya ke Suriah demi bergabung kelompok teroris ISIS sekitar tahun 2014, melakukan laku prihatin bertahun-tahun karena kondisi putri sulung mereka.

Warjinem dan Paidin hanya makan nasi ditaburi kecap yang dipadukan sambal semata.

Adapun saat ini DI diduga tinggal di sebuah penampungan pengungsi eks ISIS di daerah Provinsi Hasakah, Suriah bersama kedua anaknya.

Baca: Putrinya Dibawa Kabur Menantu ke Suriah Jadi Anggota ISIS, Warjinem: Pak Jokowi, Pulangkan Anakku

Baca: Ditanya Kewarganegaraan WNI eks ISIS Jadi Stateless, Pakar: Saya Malah Ingin Tanya Pemerintah

Warjinem mengatakan DI dan dua anaknya kesulitan makan karena kebutuhan bahan pokok yang dijual di penampungan mahal.

Apalagi jika menginginkan makan berlauk ayam, hal itu menjadi santapan yang bernilai mahal sekali.

Bahkan, anak DI sempat terkena demam tinggi saat tinggal di penampungan.

"Di sana ada tenda tempat orang jualan, tapi di sana barangnya mahal-mahal,” kata Warjinem saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya di daerah Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Kamis (6/2/2020).

"Untuk membantu anak saya, setiap dua kali dalam sebulan saya mengirim uang untuk anak saya."

"Bisa sampai Rp 3 Juta, itu terlalu berat bagi kami,” imbuhnya.

Warjinem dan Paidin saat ini bekerja sebagai penjual susu keliling dan tukang pijat.

Hasil keringat mereka kemudian ditabung untuk membantu DI dan kedua anaknya bertahan hidup di Suriah.   

"Kami itu orang kecil, makan cuma seadanya."

"Bapak saat ini kerja jadi tukang pijat dan saya jualan susu sapi,” tutur Warjinem.

Baca: Pro Kontra Rencana Pemulangan WNI eks ISIS, Fadli Zon, Prabowo hingga Mahfud MD Beri Tanggapan

Baca: Jokowi Tolak Pemulangan WNI eks ISIS, Mardani Ali Sera : Mereka Anak Kandung Ibu Pertiwi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan