Senin, 6 Oktober 2025

Penghinaan di Media Sosial

Kronologi Penangkapan Wanita Diduga Penghina Risma: Sempat Bersembunyi dengan Alasan Mengisi Energi

Pemilik akun Facebook yang diduga menghina Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, telah diamankan oleh polisi pada Jumat (31/1/2020) malam.

Penulis: Nuryanti
TRIBUN/DANY PERMANA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Sementara suaminya bekerja di luar kota, dan pulang setiap seminggu sekali.

Rumah diduga pemilik akun yang menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini
Rumah diduga pemilik akun yang menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Masih mengutip TribunnewsBogor.com, Komar berujar, terduga sempat membantah saat ditanya oleh pihak kepolisian.

"Pas saat itu agak kurang ini ya, agak turun naik pembicaraan. Tapi enggak sampe lama di situ. Kan mungkin dia kaget ada polisi di situ," ungkap dia.

Ia mengatakan, dirinya tak tahu pasti perihal barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian.

Namun, dia melihat terduga membawa sejumlah pakaian saat dibawa ke kantor polisi.

Komar mengungkapkan, keluarga terduga sudah menjadi warganya selama empat tahun.

"Dia rumah tangga biasa. Sudah tinggal di sini empat tahun lebih lah," katanya.

Rumah tersebut dihuni oleh lima orang termasuk tiga anak dan suaminya.

Komar melanjutkan, rumah tersebut kini kosong tanpa penghuni.

Saat ini, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan serta ujaran kebencian terhadap Tri Rismaharini.

Hujatan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat arek-arek Surabaya tak terima. Mereka menuntut akun FB penghujat diusut.
Hujatan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat arek-arek Surabaya tak terima. Mereka menuntut akun FB penghujat diusut. (surya/firman rachmanudin/dok.surya)

Mengutip Surya.co.id, Narahubung Forum Arek Suroboyo Wani, Widodo, mengatakan, ada dua akun di media sosial yang dilaporkan oleh forum masyarakat tersebut.

"Ada dua akun facebook, yakni Zikria Zatil dan Farel Grunch. Kedatangan kami di sini melaporkan secara resmi sekaligus menggelar aksi damai," kata Widodo pada Jumat (24/1/2020).

Menurutnya, kasus tersebut ditindak lanjuti karena akan merusak tatanan demokrasi yang beradab.

"Hal ini sebagai wujud dukungan moril kepada Bu Wali Kota, serta sebagai upaya merawat atmosfer demokrasi yang sehat dan cerdas dengan tidak menyalahgunakan media sosial," ujarnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan resmi terkait dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik terhadap Risma.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved