Minggu, 5 Oktober 2025

Punya Rp 60 Ribu T, King of The King Klaim akan Lunasi Utang Indonesia dan Bagikan Rp 3 M per Orang

Kerajaan baru King of The King di Tangerang ngaku punya aset Rp 60 ribu triliun dan ngaku akan bayari utang Indonesia.

Editor: Ifa Nabila
Istimewa
King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kerajaan baru kembali muncul di Indonesia, kali ini di Kota Tangerang, Banten, bernama King of The King.

Bahkan, King of The King mengklaim akan melunasi seluruh utang negara Indonesia.

Mereka tergabung dalam Indonesia Mercusuar Dunia.

Menurutnya, lembaga ini dibuat oleh dunia, yakni Bank Swiss.

Pimpinan Indonesia Mercusuar Dunia Provinsi Banten, Syrus Manggu Nata menyebut, Indonesia memiliki aset sebesar lebih dari Rp 60.000 triliun.

Syrus KiNG of The King Tangerang
Pimpinan Indonesia Mercusuar Dunia Provinsi Banten, Syrus Manggu Nata (Tangkap Layar YouTube KompasTV).

Hal tersebut diungkapkan Syrus dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Rabu (29/1/2020).

"Dananya cukup banyak sekali, lebih dari Rp 60.000 triliun, bahkan bisa untuk pembiayaan seluruh dunia," ujar Syrus.

Syrus menjelaskan, pengertian King of The King adalah raja dari segala raja.

"Sebenarnya yang disebut raja dari segala raja itu adalah uang, uang itu adalah raja dari semua kerajaan-kerajaan," paparnya.

Diketahui, King of The King sering dipanggil dengan sebutan Mister Dony Pedro.

Syrus menyebut, tujuan Mister Dony Pedro datang ke Indonesia adalah untuk melunasi seluruh utang negara Indonesia.

"Melihat utang-utang Indonesia yang sudah tidak bisa dipikirkan lagi oleh rakyat sendiri."

"Sehingga tujuan utamanya untuk melunasi segala utang-utang Pemerintah Indonesia," jelas Syrus.

Meski demikian, saat ditanya berapa jumlah utang Indonesia saat ini, Syrus pun tak bisa menjawab.

"Jadi nanti mengenai utang-utang itu saya rasa lebih resminya pemerintah akan ngasih tahu."

"Dari menteri keuangan mengenai berapa utangnya dan lain-lain," ungkapnya.

Syrus lantas menegaskan, yang terpenting tujuannya adalah untuk melunasi segala utang yang dimiliki Indonesia.

Tak hanya itu, Syrus juga menjelaskan, tujuan lain dari kedatangan Mister Dony Pedro adalah untuk memberikan dana kesejahteraan sosial bagi rakyat Indoensia.

Dana tersebut disebut dengan dana ampera.

Syrus menuturkan, jika dana tersebut sebenarnya ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Namun, diutamakan masyarakat kalangan menengah ke bawah.

"Kalau yang dia atas kan sudah cukup banyak uangnya."

"Itu (jumlah uang yang diterima masyarakat) sebenarnya ada yang dari Rp 1 miliar sampai Rp 3 miliar per orang," ungkap Syrus.

Syrus mengatakan, untuk memperoleh uang tersebut ada syaratnya.

"Ada syaratnya, itu ada dana yang harus dibantu dikeluarkan."

"Contoh seperti aturan perbankan, aturan perbankan ini tidak bisa dilanggar," kata Syrus.

Dalam wawancaranya dengan KompasTV, Syrus juga memperlihatkan beberapa sertifikat dari beberapa bank soal jumlah uang yang dimiliki Mister Dony Pedro.

Kerajaan King of The King Klaim Miliki Kekayaan Rp 60.000 T hingga Sebut Prabowo sebagai Bagiannya

Sebuah kerajaan baru kembali muncul di Indonesia, kali ini di Kota Tangerang bernama King of The King.

Dalam sebuah spanduk yang bertuliskan "King of The King Y M Soekarno Mr Dony Pedro", juga tertulis akan melunasi seluruh utang negara.

Beberapa ketua dari King of The King juga terpampang di dalam spanduk tersebut.

Namun, spanduk tersebut kini telah ditertibkan oleh aparat Kepolisian dan Satpol PP Kota Tangerang.

Mengutip dari Kompas.com, Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IIMD) Juanda yang tertera dalam spanduk tersebut mengatakan, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda.

Tak hanya itu, ia juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Yakni Union Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

Diketahui, King of The King sering dipanggil Mister Dony Pedro.

Ia menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

Menurut Juanda, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Ia juga mengatakan, ada beberapa surat aset peninggalan dari presiden pertama Indonesia di Bank Swiss.

Ia mengungkapkan, kekayaan tersebut akan diambil untuk tiga hal utama.

Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia.

Kedua, membagikan kepada masyarakat Indoensia.

Sementara yang ketiga, untuk emmbeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata Juanda.

King of The King juga mengklaim memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli.

Hal tersebut sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Tak berhenti di situ, Juanda juga menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan bagian dari King of The King.

Juanda menyatakan, Prabowo akan bertugas untuk membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan dikerjakan Pak Prabowo nanti," ujar Juanda.

Sebelumnya, pihak Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto menyatakan, pihaknya telah menertibakan spanduk King of The King.

"Kita berkoordinasi dengan teman-teman Satpol PP karena domainnya teman-teman Satpol PP," kata Sugeng, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Sugeng juga menyebut, pihaknya akan mendalami beberapa tokoh yang terdapat dalam spanduk tersebut.

Menurut Sugeng spanduk yang mirip dengan Sunda Empire tersebut telah terpasang selama dua minggu.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai spanduk yang berisi soal kerajaan dan semacamnya.

"Diimbau kepada masyarakat model itu bohong semua, tidak perlu dipercaya," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved