Tendangan Spontan Anggota TNI Saat Melerai Tawuran Bikin Pecah Pembuluh Darah Seorang Pemuda
Melihat HJ jatuh pingsan, rekannya membawa ke RS Amalia, namun karena harus mendapat perawatan intensif maka dirujuk ke RSUD Taman Husada.
TRIBUNNEWS.COM, BONTANG - Pecah pembuluh darah di kepala, korban tendangan spontan oknum TNI koma di RSUD Taman Husada Bontang
Kondisi korban tendangan spontan oknum TNI saat berupaya melerai perkelahian di halaman parkir karaoke keluarga di bilangan Jalan A yani Bontang Utara beberapa waktu lalu, terbilang memprihatinkan.
Pelajar berinisial HJ (17) terbaring tak sadarkan diri alias koma di RSUD Taman Husada Bontang.
Wakil Direktur RSUD Bontang dr Toetoek Pribadi, didampingi dokter anestesi, dr Arditiya Maulana dan dr Helda Liza, mengatakan korban saat ini bergantung pada alat ventilator dan obat injeksi rumah sakit.
Lebih lanjut pihak rumah sakit mengungkapkan saat korban dirujuk dari RS Amalia, pada Sabtu subuh (25/1/2020) pukul 03.00 WITA, korban sudah dalam kondisi tak bernafas.
Namun jantung korban masih berdetak.
Baca: Anggota TNI Gadungan di Pekalongan Dibebaskan, Ini Alasan Polisi
Baca: Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya, Kakak dan Teman-temannya Ramai-ramai Menolong
Baca: Hendak Lerai Keributan, Anggota TNI di Kediri Malah Keroyok Massa
Baca: Anggota Polisi Kabur Bersimbah Darah Setelah Ditusuk Anggota TNI, Pelaku Geram Istrinya Diganggu
Tak ada luka luar yang terlihat saat dilarikan ke rumah sakit. Tim medis pun memastikan kondisi korban menggunakan alat CT scan.
"Ada kematian di batang otak. Jantung berdetak hebat tapi tidak ada napas, semua reflek lain juga tidak ada, hanya jantung yang berfungsi. Awal dilaporkan sudah seperti itu," kata dr Arditiya.
Dari hasil foto CT scan, di bagian kepala HJ ada pendarahan di otak dan tulang kepala utuh.
Hingga saat ini hidup HJ dibantu alat ventilator dan injeksi obat. "Pembuluh darah pecah di tengah," katanya
Pihak dokter tak bisa melakukan tindakan operasi, lantaran kesadaran korban rendah. Bahkan mereka menyebut peluang hidup bagi HJ tergolong kecil.
"Kemungkinan hidup di bawah 10 persen. Sangat tipis. Bahkan jika saya katakan, sejak dibawa ke sini dari RS Amalia, sebenarnya korban sudah meninggal.
Hanya saja jantungnya masih berdetak, karena support ventilator dan obat-obat yang kami berikan," jelasnya.
Niat Melerai Perkelahian, Oknum TNI Spontan Tendang Kepala Remaja di Bontang, Begini Kronologinya
Diberitakan sebelumnya, warga Bontang digemparkan dengan kabar terjadinya pemukulan kepada remaja yang diduga dilakukan oknum TNI belum lama ini.