Virus Corona
174 Turis dari China Lolos Thermal Scanner, Sekdaprov Sumbar: Tak Ada Alasan Tidak Menerima Mereka
Sekda Provinsi Sumatera Barat Alwis menegaskan tidak ada alasan bagi pemerintah daerah setempat untuk melarang orang datang dan masuk ke Sumbar.
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Sebanyak 174 turis dari Kota Kunming, Provinsi Yunnan, China tiba di Sumatera Barat, Minggu (26/1/2020).
Mereka tidak terdeteksi terjangkit virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan pemindai suhu (thermal scanner).
Virus Corona dapat memicu demam sehingga suhu tubuh seseorang bisa mencapai 38 derajat Celcius.
Demam ini yang tidak tertangkap oleh thermal scanner di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Minggu (26/1/2020).
"Kami tidak mendapati apa yang kita khawatirkan. Kita tidak berharap (virus Corona, red) masuk ke Indonesia dan tidak masuk ke Sumatera Barat. Sejauh ini kita lihat tidak ada yang terdeteksi," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Padang Jalil Alfani, Minggu (26/1/2020).
Baca: Profil Korban Virus Corona, Kebanyakan Usia Lanjut Punya Penyakit Bawaan, Usia Muda Minim Terinfeksi
Baca: Butuh Waktu Paling Cepat Satu Tahun Bikin Vaksin Corona
Jalil Alfani mengatakan thermal scanner di Bandara Internasional Minangkabau bekerja secara massal.
Menurut Jalil butuh makan waktu yang lama dan merepotkan jika penumpang diperiksa satu per satu.
Penumpang dari luar negeri yang dicurigai akan diperiksa ke poliklinik untuk diperiksa secara lebih detail.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Alwis menegaskan tidak ada alasan bagi pemerintah daerah setempat untuk melarang orang datang dan masuk ke Sumatera Barat.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bahkan menyambut kedatangan wisatawan dari China di Bandara Internasional Minangkabau.
"Kami juga tidak punya alasan untuk tidak menerima sepanjang apa yang diisukan itu tidak dibawa ke sini," kata Alwis, Minggu (26/1/2020).
"Dan tamu yang akan datang ini berasal dari Kota Kunming Provinsi Yunnan. Namun, Pemerintahan Provinsi Sumbar juga punya kepentingan terhadap pariwisata yakni untuk meningkatkan pendapatan daerah lewat kunjungan wisata," kata Alwis.
Baca: Daftar 13 Negara yang Konfirmasi Terkena Wabah Virus Corona, Jumlah Penderita di Malaysia Bertambah
Baca: Korban Tewas di China Bertambah 11 Orang Hanya Dalam Tempo Satu Hari
Alwis menyatakan kunjungan wisatawan dari China ini sudah sesuai standar operasional prosedur.
Selain itu, sebelum berangkat ke Sumatera Barat, para wisatawan ini sudah dipindai.
"Thermal scanner adalah alat yang dapat mendeteksi kesehatan sehingga diketahui wisatawan itu jika mengidap virus atau penyakit sejak keberangkatannya," ujar Alwis.
Rombongan wisatawan dari Kota Kunming, Provinsi Yunnan, China disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Minggu (26/1/2020).
Pantauan TribunPadang.com, Gubernur Irwan Prayitno terlihat datang pukul 07.15 WIB mengenakan pakaian bercorak batik.
"Jadi sebetulnya kegiatan ini sudah lama sekali dirancang oleh berbagai pihak, termasuk juga beberapa kali Pemerintah Daerah Provinsi ke Tingkok untuk mengajak wisatawan datang ke Sumatera Barat," kata Irwan Prayitno, Minggu (26/1/2020).
Menurut Irwan, pariwisata sangat penting karena Sumatera Barat memiliki keterbatasan sumber alam. Oleh karena itu pariwisata diharapkan dapat mendatangkan uang ke Sumatera Barat.
"Yang paling banyak menguntungkan yaitu melalui pariwisata. Di manapun pariwisata kota atau kabupatennya tinggi, angka kemiskinannya berkurang," ujar Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno mengatakan wisatawan yang berkunjung ke Sumbar telah memiliki persyaratan yang lengkap dan mendapatkan visa untuk masuk ke Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Irwan Prayitno terkait wabah virus Corona.
Menurut Prayitno wisatawan dari Kunming sejauh ini telah melengkapi persyaratan.
"Kalau berbahaya atau punya dampak kepada negara kita, maka pihak Kementerian Luar Negeri atau melalui duta besar terkait tidak akan memberikan visa kepada mereka untuk masuk ke Indonesia," ucap Irwan Prayitno. (Tribun Network/Tribun Padang/riz)