Keraton Agung Sejagat
Ganjar Pranowo Kunjungi Bekas Keraton Agung Sejagat: Masyarakat Hati-hati
Kunjungi bekas Keraton Agung Sejagad, Ganjar Pranowo menghimbau agar masyarakat dapat lebih hati-hati dan tidak mudah percaya
"Maka saya bilang ini situsnya tetap aja, nanti diambil oleh desa," kata ganjar yang dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv, Rabu.
"Terus saya kasih nama 'Keraja-rajaan' gitu," ujarnya.
"Kalau ada keraja-rajaan, nanti orang bisa wisata, malah jadi tempat wisata menarik." imbuh Ganjar.
Ganjar juga mengatakan dalam berkunjung ke 'Kerajaan-kerajaan' para wisatawan diperbolehkan menggunakan baju-baju ala kerajaan.
"Kita desainkan bagus, nanti orang yang datang boleh pakai baju itu," jelasnya.
Runtuhnya Keraton Agung Sejagat
Raja Agung Totok Santoso telah mengakui bahwa keraton yang didirikannya hanyalah fiktif belaka.
Totok juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat mengenai perbuatannya itu.
"Saya mohon maaf karena satu Keraton Agung Sejagat yang saya dirikan itu fiktif," ungkapnya yang dilansir kanal YouTube tvOneNews, Rabu (22/1/2020).
"Kedua pernah membuat janji kepada pengikut saya itu juga fiktif," imbuhnya.
"Ketiga telah membuat resah masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan pada umumnya," jelas Totok.
Namun, Totok enggan untuk berkomentar banyak mengenai kasus tersebut lantaran masih dalam proses pemeriksaan.
"Saya rasa untuk selanjutnya saya serahkan kepada proses hukum yang berjalan, saya tidak mau berkomentar saat ini," ujarnya.
"Intinya saya menyesal," tegasnya.

Totok juga hanya dapat pasrah dan menyerahkan kasusnya kepada pihak kepolisian.