Sabtu, 4 Oktober 2025

Ditangkap di Sumut Setelah Menikahi Wanita WNI, Pembunuh Satu Keluarga di Pakistan Akan Dideportasi

Pelaku diduga telah melarikan diri pascamelakukan pembunuhan dan menetap di Indonesia selama dua tahun belakangan ini.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Husein Shah alias Muhammad Firman (34) ditangkap di Asahan. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Muhammad Luqman Butt alias Husein Shah alias Muhammad Firman (34) yang merupakan warga Pakistan buronan interpol pembunuhan satu keluarga berhasil ditangkap di Asahan.

Tim gabungan kepolisian dari Intelmob Sat Brimob Polda Sumut, Tim NCB Interpol Divhubinter Mabes Polri dan Unit Buncil Subdit III Ditreskrimum Polda Sumut turun untuk meringkus Husein Shah alias Muhammad Firman.

Husein Shah diduga melakukan pembunuhan satu keluarga dan melarikan diri ke Indonesia.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Medan, Husein Shah (34) diamankan petugas saat berada di Kelurahan Bunut Barat Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.

Pelaku diduga telah melarikan diri pascamelakukan pembunuhan dan menetap di Indonesia selama dua tahun belakangan ini.

Tidak hanya itu, informasi lain yang berhasil dihimpun untuk menghilangkan jejak, pelaku dikabarkan berpindah-pindah tempat di beberapa wilayah di Indonesia.

Husein Shah menetap lima bulan terakhir di sebuah rumah kontrakan di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Siumbut-umbut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Untuk berhasil mengamankan pelaku, petugas melibatkan tujuh personel Intel Sat Brimob Polda Sumut dipimpin Iptu Budi Naibaho,SH.

Baca: Pembunuh Satu Keluarga di Pakistan Ini Nikahi WNI dan Punya SIM Indonesia, Ditangkap Polda Sumut

Baca: Berusaha Tutupi Kasus, Zuraida Minta Eksekutor Hakim Jamaluddin Tak Menghubunginya Selama 5 Bulan

Baca: Pengakuan Zuraida: Bertekad Bunuh Suaminya Karena Tak Dipedulikan Sejak Hamil Kedua

Dua personel Interpol dipimpin AKBP Yoga Priyahutama, SH, SIK,MH.

Dan empat personel Krimum yang dipimpin Kompol Firdaus.

Dalam pengungkapan keberhasilan tersebut, petugas gabungan juga dikabarkan telah memintai keterangan saksi yakni istri pelaku yang berinisial ELM (33).

Tidak hanya melakukan penangkapan, dari hasil tersebut, petugas juga amankan barang bukti berupa KTP, SIM A, Paspor.

Setelah dilakukan penangkapan dan interogasi, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan satu keluarga di Pakistan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, penangkapan tersebut dibenarkan oleh Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian.

Dalam penjelasan ia mengatakan benar, untuk saat ini masih dalam proses pemeriksaan.

"Jatanras Polda mem-back up Tim Divhubinter Polri itu. Untuk pelaku sementara dititipkan di Ditreskrimum sambil menunggu diberangkatkan ke Jakarta," jelasnya.

"Pelaku merupakan warga Pakistan bukan WNI. Ia melakukan kejahatannya lalu kabur dari negaranya," katanya.

Masih dikatakan Dirkrimum Polda Sumut Kombes pol Andi Rian, penangkapan tersangka warga negara Pakistan itu berdasarkan permintaan pemerintah Kepolisian Pakistan melalui jalur koordinasi Interpol dengan menerbitkan Red Notice (permintaan pencarian dan penangkapan).

"Setelah mengetahui keberadaan tersangka di wilayah Indoensia (Asahan, Sumut), Polri melalu Divisi Hubungan Internasional cq Sekretariat NCB Interpol berkoordinasi dgn Ditreskrimum Polda Sumut lalu melakukan penangkapan," ungkapnya.

Terkait proses hukum, Kombes Andi Rian menjelaskan nantinya akan diserahkan ke negara asalnya.

"Tersangka tentu akan diserahkan kepada pemerintah Pakistan cq Kepolisian Pakistan untuk menjalani proses pengadilan di negara tersebut," pungkasnya, Rabu (22/1/2020). (Muhammad Fadli Taradifa)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Pembunuh Sekeluarga Pakistan Ditangkap di Asahan Usai Menikah, Akan Dideportasi

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved