Kamis, 2 Oktober 2025

Meski Hidup Pas-pasan, Hasan Rela Utang ke Rentenir Hanya Untuk Biaya Berkencan Dengan Brondong

Hasan adalah pemilik warung kopi (Warkop) Hasan, di dalam Pasar Burung Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Editor: Hendra Gunawan
Luhur Pambudi/Surya
Hasan pelaku predator di Tulungagung saat jadi pesakitan polisi 

Aksi tak senonohnya itu kerap dilakukan Hasan di dalam rumahnya, beralamat di Kelurahan Sembung, RT 02, RW 04, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.

Menurut Kanit III Asusila Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Jenny Al Jauza, perbuatan 'mantap mantap' pelaku pada korban dilakukan di dua area di dalam rumah.

"Kadang ya dilakukan di dalam kamar, kadang ruang tamu.

Fotonya kan ada," ujar Jenny pada awakmedia.

Sementara itu, Hasan yang wajahnya ditutup Kerpus, penutup wajah, mengaku perbuatannya itu baru setahun belakangan.

"Cuma satu tahun ini, menuju 2019," tukasnya.

Ia tak menampik saat penyidik mengulas modus operandi yang dilakukannya terhadap para korban.

Tak jarang, para korban kerap mendatangi Hasan terlebih dulu dengan alasan membutuhkan uang.

Lalu Hasan memberikan sejumlah uang yang diminta korbannya, namun dengan imbalan, mereka harus mau 'melayani' Hasan tatkala nafsunya tak lagi dapat ditahan.

"Mereka datang ke saya butuh uang, terus main mau, kemudian masuk kamar terus dia telanjang," pungkas Hasan.

Punya warkop

Sebelumnya, polisi menemukan banyak kondom dan daftar tarif kencan di kamar H (30), pria Tuluangagung tersangka pencabulan anak di bawah umur.

Polisi juga mengungkap korban H mencapai 21 anak usia SMP dan SMA di Tulungagung.

Aksi H dilakukan diam-diam di rumahnya di Kelurahan Sembung, Tulungagung hingga membuat tetangganya tak curiga.

Hasan ditangkap setelah sebelumnya personel Polda Jatim menangkap Muhanjar Sidik (42), alias Bang Jek, warga Dusun Mayangan, Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru pada September 2019.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved