Kronologi Ibu Jaminkan Anaknya Kepada Rentenir, Hingga Viral di Medsos
Kasus nyeleneh perihal pelaporan penculikan bayi di Pasuruan, Jawa Timur oleh sang ibu dari anak itu ternyata laporan palsu.
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Kasus nyeleneh perihal pelaporan penculikan bayi di Pasuruan, Jawa Timur oleh sang ibu dari anak itu ternyata laporan palsu.
Kini, Eka Septiana (ES) selaku si ibu dari bayi itu ditahan polisi karena membuat laporan palsu dan berita bohong hingga viral di media sosial.
Kepada polisi, Eka Septiana mengaku, anaknya dibawa oleh temannya berinisial MH, bukan diculik.
Si bayi itu dijadikan jaminan atas utang Eka sebesar Rp 1 juta yang kini menjadi Rp 2 juta.
Bagaimana kronologinya hingga Eka Septiana nekat berbuat bohong yang awalnya dilakukan kepada keluarganya?
Berikut laporan reporter SURYA.co.id dari Pasuruan :
Ditemui Surya, Jumat (17/1/2020) pagi, Eka Septiana tampak sedih.
Ia tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Baca: Ibu di Pasuruan Jaminkan Bayinya ke Rentenir, Tak Bisa Menebus Malah Lapor Diculik, Kasusnya Viral
Baca: Gadis di Pasuruan Dijual Calon Suaminya, Fotonya Diposting di Akun Facebook, Lihat Nasibnya Kini
Sesekali, air matanya pun membasahi pipi.
Eka mengaku sebenarnya tidak berniat membuat laporan dan berita bohong.
Ia hanya kebingungan saat itu menjawab pertanyaan dari keluarga dan suaminya terkait keberadaan anaknya.
"Bingung dan gugup menjawabnya, akhirnya saya jawab saja diculik orang," kata Eka Septiana, saat ditemui di ruang penyidikan.
Eka mengaku tidak kepikiran ucapannya itu ternyata akan membuat gaduh.
Bahkan, membuat orang tuanya dan suaminya memaksanya untuk melapor ke polisi.
"Saya juga bingung, cuma dibawa ke Polres untuk laporan saja.
Sebenarnya saya tidak ingin laporan. Saya juga bingung harus menjawab apa," jelasnya.
Dia menyebut, sebelumnya, saat ditanya orang tuanya dan suaminya, ia memang menjawab anaknya diculik.
Kata dia, itu dilakukan karena takut dimarahi jika jujur anaknya dibawa sama temannya.
Menurut Eka, anaknya memang dibawa temannya MH. Kata dia, MH ini adalah orang yang meminjaminya uang Rp 1 juta.
Ia mengaku meminjam uang MH satu bulan yang lalu, dan berjanji mengembalikan satu bulan berikutnya.
"Saya pinjam uang untuk bayar hutang. Jadi sebelumnya, saya pinjam uang ke MH, saya sudah punya hutang
Nah, sekarang waktunya membayar, saya bingung tidak punya uang. Seharusnya saya harus bayar Rp 2 juta karena ada bunga," jelasnya.
Ia mengaku, MH sudah mengetahui kondisinya.
Nah, MH ini meminta agar dirinya menyerahkan anaknya saja.
Alasannya, untuk pancingan.
Sebab, MH belum dikaruniai anak meski sudah menikah sama istrinya bertahun - tahun.
"Dia (MH), bilangnya kalau saya tidak punya uang Rp 2 juta, sini anakmu saya rawat saja tidak apa - apa.
Nanti kamu ambil kalau kamu sudah punya uang.
Begitu kata MH kepada saya, karena kepepet, akhirnya saya memilih opsi itu," terangnya.
Sebenarnya, secara pribadi, ia mengaku tidak tega.
Ia tidak kuasa melihat anaknya jika dirawat orang lain, sekalipun MH.
Namun, ia mencoba untuk legowo karena memang belum punya uang.
"Saya juga melihat MH, serius dan ikhlas merawat anak saya.
Makanya saya kuat - kuatkan. Cuma memang saya bilang ke MH kalau saya tidak akan lama dan akan segera mengambil anak saya," jelasnya.
Ia mengaku sangat menyesal, dan meminta maaf kepada semua pihak.
Ia mengaku tidak berniat untuk menyebarkan berita hoax. Dan saya pastikan, tidak ada kabar penculikan.
Penculikan bayi viral
Sebelumnya, KMN, seorang bayi berusia dua bulan dikabarkan menjadi korban penculikan, Rabu (15/1/2020) siang.
Bahkan, kabar penculikan itu sudah beredar dan viral di sejumlah grup media sosial.
Hingga sekarang, korban yang baru saja lahir pada 7 November 2019 ini belum ditemukan.
Informasi yang didapatkan SURYA.co.id, KMN ini diculik orang tak dikenal.
Ia diculik saat berada di pelukan ibunya, Eka Septiana.
Ceritanya, Eka Septiana dan korban ini baru saja pulang dari RSUD Bangil.
Mereka berencana pulang ke rumahnya di Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Keduanya berdiri di Pasar Bangil dan menunggu angkutan ke arah Pandaan.
Tak lama, Eka Septiana ini dihampiri mobil warna hitam.
Dugaan sementara mobil ini mobil minibus yang dikira elf oleh orang tua korban.
Tanpa pikir panjang, Eka pun lantas menaiki mobil itu.

Namun, petaka mulai datang saat mobil yang tidak diketahui nopolnya ini berbelok ke arah pintu masuk tol Bangil.
Ini jelas jauh dari perkiraan orang tua korban. Sebab, mereka mau pulang ke Pandaan.
Di situlah, diduga orang tua korban dipaksa menyerahkan anaknya ini ke orang yang tak dikenal dan diceritakan berjumlah dua orang.
Dalam cerita yang viral di media sosial Eka ini seperti dihipnotis.
Ia tak sadar dan dengan mudahnya menyerahkan buah hatinya ini.
Setelah itu, Eka ditinggal di pintu masuk Tol Bangil.
Sedangkan dua orang yang diduga pelaku penculikan ini kabur begitu saja dan masuk ke dalam Tol Bangil.
Kasus ini sedang ditangani Polres Pasuruan.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Sunarti mengatakan, kasus dugaan penculikan ini baru dilaporkan ke polisi pagi hari tadi.
"Iya memang benar dan ini sedang dalam penyelidikan kami. Pagi tadi baru saja dilaporkan kejadiannya ke kami, ini anggota sudah bergerak di lapangan," katanya.
Terpisah, SURYA.co.id sempat menghubungi nomor orang tua korban yakni Eka
Sempat direspon, namun tidak lama sambungan telepon ini dimatikan oleh Eka. (Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Ibu Pelapor Bayinya Diculik Viral di Medsos, Untuk Jaminan Utang hingga Ditahan Polisi