Sabtu, 4 Oktober 2025

BREAKING NEWS: Gempa 5 SR Guncang Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Berpotensi Gempa Susulan

BREAKING NEWS: Gempa 5M Guncang Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Berpotensi Gempa Susulan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
https://warning.bmkg.go.id/
Gempa 5M Guncang Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Berpotensi Gempa Susulan 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadinya gempa bumi pada Rabu (8/1/2020) pukul 11:11 WIB.

Gempa kali ini terjadi di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Hal tersebut diinfokan melalui akun Twitter BMKG, @infoBMKG dan website warning.bmkg.go.id.

Gempa dengan magnitudo 5.0 SR mengguncang barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Episenter terletak di koordinat 5.06 Lintang Utara (LU) dan 125.40  Bujur Timur (BT).

Atau tepatnya berlokasi pada jarak 161 kilometer barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

BMKG mengimbau masyarakat untuk hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca: Kasus WNI Diadili di Inggris, Polisi Temukan 800 Video Pemerkosaan di Handphone Reynhard Sinaga

Apa itu Skala MMI?

Info BMKG: Gempa Bumi Dirasakan 10 kali Sepanjang Hari Kamis, 14 November 2019 di Wilayah Indonesia
Ilustrasi getaran gempa (ntnews.com.au)

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa.

BMKG membagikan skala MMI dalam angka I hingga XII sebagaimana dikutip dari situs BMKG, masing-masing tingkatan memiliki arti sebagai berikut

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Baca: Belajar dari Reynhard Sinaga, Kenapa Orang Berpendidikan Tinggi Melakukan Hal Keji? Ini Jawabannya

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved