Jumat, 3 Oktober 2025

Gunung Anak Krakatau Erupsi, Kolom Abu Teramati 50 Meter di Atas Puncak

Sekira pukul 05.29 WIB, gunung api yang berada di tengah laut Selat Sunda itu sempat mengalami erupsi.

Editor: Dewi Agustina
Kompas/Riza Fathoni
Ilustrasi: Aktivitas letupan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara yang diambil dari pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik maskapai Susi Air, Minggu (23/12/2018). 

Di mana masyarakat dan juga pengunjung dilarang mendekati gunung api di tengah Selat Sunda itu dalam radius 2 kilometer dari kawah.

Aktivitas GAK di September 2019

Gunung Anak Krakatau dalam beberapa hari terakhir kembali bergeliat.

Gunung yang berada di Selat Sunda itu menunjukkan peningkatan aktivitas.

Baca: Pendaftaran CPNS 2019 Kementerian ESDM Diperpanjang, Berikut 8 Jabatan yang Kurang Diminati

Baca: Pendaftaran Ditutup Hari Ini, Ini Jabatan Formasi Sepi Peminat di Kementerian ESDM

Dalam tiga hari terakhir, teramati adanya letusan yang diikuti dengan asap berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan ketinggian 100-200 meter dari dasar kawah.

"Memang dalam tiga hari terakhir ada peningkatan aktivitas yang fluktuatif."

"Teramati adanya letusan ada sekitar empat kali letusan yang diikuti adanya asap berwarna putih, kelabu, dan hitam (debu)," kata Andi Suardi, penanggung jawab Pos Pantau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Jumat (27/9/2019).

Menurut Andi, aktivitas letusan gunung yang kini memiliki ketinggian 157 mdpl tersebut terpantau melalui CCTV.

Berdasarkan data Magma VAR (vulcanic activity report), letusan memiliki amplitude 1 mm dan durasi 9-12 detik.

Kemudian juga teramati gempa vulkanik dangkal 1 kali dengan amplitude 6 mm dan durasi 7 detik.

Hingga saat ini status Gunung Anak Krakatau masih pada level II Waspada.

Nelayan dan warga dilarang mendekati kawah gunung dalam radius 2 kilometer.

Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi besar pada Desember 2018 lalu.

Letusan ini mengakibatkan terjadinya tsunami Selat Sunda yang meluluhlantakkan sebagian wilayah pesisir Lampung Selatan.

Terutama di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa.

Baca: Tiga Warga Tiongkok Hilang saat Menyelam, Diduga Terseret Arus Selat Sunda 

Baca: Catat, Kementerian ESDM Buka 187 Formasi CPNS, Ini Dokumen Persyaratannya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved