Jumat, 3 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Pagaralam

Korban Terakhir Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam Teridentifikasi Sebagai Sari Sartika

Jenazah terakhir korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang jatuh di Sungai Lematang, Pagaralam, Senin (23/12/2019), akhirnya teridentifikasi.

Editor: Dewi Agustina
Sripoku.com/wawan
Detik-detik evakuasi jenazah Sari Sartika, korban terakhir yang bisa teridentifikasi pasca kecelakaan Bus Sriwijaya Express di Pagaralam. 

2. KNKT gelar investigasi

Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut bus Sriwijaya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi.

Mengutip Kompas.com, tim KNKT terjun langsung ke lokasi kejadian kecelakaan di Liku Lematang, Pagaralam, Sumatera Selatan.

Tak hanya turun ke lokasi, KNKT juga tengah mengumpulkan data dari pihak PO Sriwijaya Express.

"Kami akan mencari data 500 meter sebelum kejadian."

"Rambu lalu lintas yang ada di sana juga akan diinventarisir untuk mencari penyebabnya."

"Sejauh ini kita belum menyimpulkan penyebab kecelakaan ini dikarenakan faktor apa," tutur Wakil Ketua KNKT, Haryo Satmiko, Rabu.

Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian setelah berhasil mengevakuasi 34 korban meninggal dan 13 korban selamat, di lokasi jatuhnya Bus Sriwijaya, Sungai Lematang, 75 meter di bawah Tikungan Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang terjun ke jurang dan terdampar di sungai pada Selasa 24 Desember 2019 dini hari. Puluhan orang meninggal akibat kecelakaan maut tersebut. SRIWIJAYA POST/WAWAN
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian setelah berhasil mengevakuasi 34 korban meninggal dan 13 korban selamat, di lokasi jatuhnya Bus Sriwijaya, Sungai Lematang, 75 meter di bawah Tikungan Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang terjun ke jurang dan terdampar di sungai pada Selasa 24 Desember 2019 dini hari. Puluhan orang meninggal akibat kecelakaan maut tersebut. SRIWIJAYA POST/WAWAN (SRIWIJAYA POST/WAWAN)

Haryo menuturkan, prasarana jalan, kendaraan yang digunakan, serta pengemudi dan lingkungan, bisa menjadi dugaan penyebab terjadinya kecelakaan.

Diketahui, jalan yang dilewati bus Sriwijaya terbilang ekstrem, terlebih saat malam hari.

"Kita lihat apakah ada penerangan di jalan tersebut atau tidak."

"Hasil dari investigasi ini akan menjadi rekomendasi kepada pemerintah."

"Untuk riwayat sopir bus juga akan ditelusuri 3x24 jam dia sebelum mengemudi kegiatannya apa saja," terang Haryo.

3. Tanggapan pihak Sriwijaya Express

Berdasarkan keterangan keluarga korban, pihak manajemen Sriwijaya Express, hanya menanggapi biasa saja terkait kecelakaan yang terjadi di Liku Lematang.

Nyimas Anita Eriani, kakak korban kecelakaan Nyimas Fitria, mengaku kecewa mendengar keterangan Sriwijaya Express saat ditanya soal kecelakaan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved