Kamis, 2 Oktober 2025

Warga Mamampang Sulawesi Selatan Takut Berkebun Akibat 'Teror' Ular Kobra yang Tewaskan 4 Orang

Petani di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, enggan mengolah kebunnya karena takut menjadi korban serangan ular kobra.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Keeper Ular Bandung Zoo, Tugar Hadi Sudrajat (33) mempraktikan cara menangkap ular kobra seusai Diskusi Mengatasi Maraknya Fenomena Kobra di Sekitar Warga, di Bandung Zoo, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (17/12/2019). Pengelola Ular Bandung Zoo, Panji Ahmad Fauzan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap teror ular kobra pada musim hujan seperti saat ini. Jika menemukan ular kobra yang berkeliaran di pemukiman warga sebaiknya tidak bertindak sendiri tanpa keahlian khusus, tapi segera laporkan kepada warga/petugas yang memiliki keahlian yang baik dalam menangani hewan berbisa tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Petani di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, enggan mengolah kebunnya karena takut menjadi korban serangan ular kobra.

Teror ular kobra di Desa Mamampang, Kecamatan Tombolopao, Gowa, Sulawesi Selatan tersebut sudah memakan korban jiwa.

Akibatnya warga setempat yang berprofesi sebagai petani menjadi khawatir.

Terlebih, sejumlah warga melihat ular kobra masih berkeliaran di perkebunan warga dengan berbagai ukuran.

Baca: Ular Kobra Sepanjang 1 Meter Diamankan Petugas Damkar dari Lemari Dapur Warga di Cipayung

Bahkan, seorang warga mengaku berhenti menggarap kebunnya lantaran khawatir menjadi korban.

"Minggu lalu saya lihat langsung itu ular panjangnya sekitar tiga meter lebih. Saya sempat kejar tapi lari ke rimbunan bambu" kata Riming (50) kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2019).

Meski diteror ular kobra, sebagian warga masih melakukan aktivitas perkebunan namun dilakukan secara bersama-sama.

Baca: KRONOLOGI Lengkap Warga Bogor Diserang Ular Kobra, Bibir Korban Langsung Biru

Hingga saat ini, warga berhasil menangkap dua ekor ular kobra.

"Sekarang kalau ke kebun harus ramai-ramai, tidak boleh sendiri karena takut ada ular," kata Riming.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat korban digigit ular kobra.

"Sudah ada empat korban digigit ular kobra dan dua di antaranya meninggal di tempat yang lainnya meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit," ujar Kanit Binmas Polsek Tombolopao, Aipda Musruri kepada Kompas.com di lokasi penemuan, Rabu (18/12/2019).

Baca: Tabur Garam Salah Kaprah! Ini Cara Paling Tepat Cegah Ular Kobra Masuk ke Rumah

Kepala Desa Mamampang, Abdul Azis Daus mengaku kemunculan ular kobra merupakan hal yang baru pertama kali terjadi.

Menurut dia, menanggap kemunculan ular ini dianggap tidak lazim, sebab Sulawesi Selatan bukanlah wilayah endemik ular kobra.

Baca: Maksud Hati Beli Makan, Office Boy di Dinas DPU Depok Malah Dipatuk Kobra

"Kalau ular semacam piton sejak dulu banyak, tetapi penemuan ular kobra sampai ada warga yang tewas baru kali ini terjadi," ujarnya.

Dia menambahkan, warga yang terkena gigitan ular kobra seketika mengalami panas tinggi dan kesulitan bernapas.

"Luka bekas gigitan ular berwarna hitam, korban meninggal di tempat," katanya.

Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kobra Tewaskan Empat Warga, Petani Takut Berkebun"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved