Selasa, 30 September 2025

Geger Temuan Mayat Bayi Laki-Laki di Pontianak, Pembuang Masih Misterius

Saat ditemukan kantong tersebut masih berlumuran darah dan diperkirakan belum lama berada di lokasi penemuan

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI/Kolase/sid
Lokasi temuan mayat bayi dalam kantong plastik di Jalan Danau Sentarum Pontianak, Selasa (10/12/2019) 

Saiful menceritakan, Senin (10/12/2019) sekitar pukul 12.30 WIB mendapat telpon dari warga terkait penemuan kantong yang berisi jenazah bayi itu.

"Sekitar setengah satu, saya ditelepon sama yang punya rumah lokasi ditemukannya kantong plastik yang berisi jenazah itu. Ibu itu katanya mau ngambil mangga, liat ada bungkusan plastik dan ada darah-darah," ucap Saiful saat diwawancarai, Selasa (10/12/2019).

Ia datang dan  membuka kantong plastik itu, melihat seperti bayi dan ia panggil tetangga lagi untuk memastikan bahwa itu bayi manusia.

Baca: Alasan Driver Ojol Bawa Pulang Mayat Bayi dari Rumah Sakit dan Penjelasan Pihak RS

"Saat para tetangga sudah mengatakan itu bayi, kami langsung lapor kepolisi," tambahnya.

Ia memastikan bahwa tidak ada yang mencurigakan dari warganya, namun ia tidak bisa memastikan untuk para penghuni indekos.  Pasalnya dilokasi sekitar banyak indekos.

"Kalau warga RT 4 ini tidak ada yang mencurigakan, kita tidak tahu kalau yang ngekos disini.  Karena disekitar lokasi ini banyak kos, ada kos khusus cewe, adapula kos yang campur," tambahnya.

Bahkan saudaranya juga mempunyai indekos di gang tersebut.

"Tempat abang saya diujung jalan ini ada kos juga dan tadi sudah diperiksa, tidak ada yang mencurigakan," pungkasnya.

Hasil Visum

Menurut Dokter Monang, bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuhnya.

"Pertama yang jelas, bayi ini bentuknya lengkap dan sempurna dari seluruh anggota badannya,"ucap Dokter Monang, di RSUD Sudarso, Selasa (10/12/2019).

Ia menjelaskan umur bayi itu didalam kandungan berkisar delapan hingga sembilan bulan, bentuknya udah sempurna dan lengkap.

Setelah melakukan visum, ia memastikan dipermukaan bagian luar tubuh bayi ini tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

"Ada kemungkinan bayi ini keluar dan lahir meninggal. Bukan lahir hidup, kalau lahir hidup akan ada tanda-tanda perawatan terhadapnya," jelas Dokter Monang.

Kemudian, daei hasil visum diketahui bayi laki-laki itu ini telah dibuang atau dilahirkan rentang waktu enam hingga delapan jam hingga ditemukan warga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved